Solana menjadi pemimpin performa blockchain dengan throughput teoretis hingga 65.000 transaksi per detik (TPS) dan finalitas di bawah satu detik. Kinerja luar biasa ini tercapai berkat arsitektur inovatif yang memadukan Proof of History, konsensus Tower BFT, serta runtime Sealevel yang memungkinkan pemrosesan transaksi paralel melalui pemanfaatan prosesor multi-core.
Pada implementasi nyata, Solana secara konsisten menghasilkan lebih dari 1.000 TPS dengan finalitas sekitar 12,8 detik. Pembaruan terbaru menargetkan waktu finalitas hanya 150ms, semakin memperkuat posisi Solana sebagai blockchain berperforma tinggi.
Dibandingkan blockchain Layer-1 utama lainnya, keunggulan teknis Solana terlihat jelas:
| Blockchain | Maks TPS Teoretis | TPS Aktual | Waktu Finalitas |
|---|---|---|---|
| Solana | 65.000 | 1.000+ | 12,8d (→150ms) |
| Avalanche | 4.500 | ~1.500 | 2-3d |
| Aptos | 160.000 | ~750 | 2-4d |
| Sui | 120.000 | ~700 | 3-5d |
Keunggulan performa ini menjadikan Solana sangat diminati untuk aplikasi berfrekuensi tinggi seperti trading DeFi, gaming, dan sistem pembayaran real-time. Ekspansi layanan Visa untuk settlement USDC ke Solana menegaskan keunggulan tersebut, dengan Visa menyebutkan throughput tinggi serta biaya rendah Solana sebagai alasan utama dalam alur pembayaran merchant.
Pertumbuhan Solana di industri blockchain sangat pesat, dengan pangsa pasar meningkat menjadi 15% pada 2025. Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh ekspansi ekosistem ke lebih dari 350 aplikasi terdesentralisasi (dApps), menciptakan platform yang solid dan beragam untuk pengembang serta pengguna. Pada kuartal II 2025, DApps Solana menghasilkan pendapatan sebesar USD570 juta, mewakili 46,3% pangsa pasar blockchain berdasarkan pendapatan.
Metrik performa berikut menegaskan dominasi Solana:
| Metrik | Solana | Perbandingan Industri |
|---|---|---|
| Wallet Aktif Harian | 2,2 juta | Ethereum (430.000), Avalanche (190.000) |
| Biaya Transaksi | USD0,00025 | 10.000x lebih murah dibanding Ethereum (USD2,93) |
| Volume Perdagangan NFT (Q1 2025) | USD1,2 miliar | Didorong oleh gaming dan koleksi digital |
Efisiensi teknis jaringan Solana menarik institusi besar seperti Franklin Templeton dan Société Générale yang memanfaatkan Solana untuk tokenisasi aset dan inovasi perbankan. Adopsi institusional ini menjadi pendorong utama pertumbuhan Solana, dengan semakin banyak perusahaan memasukkan SOL ke dalam neraca mereka.
Periode Oktober 2024 hingga September 2025, Solana membukukan rata-rata pendapatan bulanan USD240 juta, tumbuh 30 kali lebih cepat dibandingkan Ethereum pada masa pertumbuhan sebanding. Laju ekspansi yang pesat ini menunjukkan daya tarik Solana sebagai protokol blockchain berperforma tinggi yang mengutamakan skalabilitas tanpa mengorbankan keamanan dan desentralisasi.
Solana menonjol sebagai platform blockchain berkat biaya transaksi ultra-rendah dan tingkat komposabilitas yang tinggi. Mekanisme konsensus Proof of History (PoH) inovatif yang berpadu dengan Proof of Stake (PoS) memungkinkan biaya transaksi tetap di bawah satu sen—jauh lebih murah daripada banyak solusi Layer-1 lain.
Struktur biaya ini sangat menguntungkan aplikasi DeFi seperti Serum dan Raydium yang mengandalkan komposabilitas atomik Solana. Dengan status akun langsung di on-chain, pengembang dapat berinteraksi dengan protokol lain tanpa mengalami fragmentasi.
Namun, Solana menghadapi tantangan skalabilitas yang signifikan dan berpengaruh pada keberlanjutan jangka panjangnya:
| Tantangan | Dampak | Penyebab Teknis |
|---|---|---|
| Kemacetan Jaringan | Penundaan transaksi | Keterbatasan arsitektur saat volume tinggi |
| Outage | Gangguan layanan | Validator kelebihan beban saat lonjakan transaksi |
| State Bloat | Kebutuhan hardware meningkat | Penyimpanan akun on-chain tumbuh pesat |
Analisis terbaru menunjukkan bahwa meski Solana memproses lebih dari 162 juta transaksi harian, sebagian besar aktivitas didorong oleh bot dan sekelompok aktor tertentu. Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait kemampuan jaringan untuk mengakomodasi pertumbuhan adopsi pengguna secara berkelanjutan.
Solana Foundation telah mengakui tantangan ini dan terus melakukan peningkatan melalui inisiatif seperti Firedancer, namun kompromi arsitektural antara desain throughput tinggi dan ketahanan jaringan tetap menjadi tantangan utama bagi ekspansi ekosistemnya.
Ya, Sol coin merupakan investasi yang menjanjikan. Blockchain yang cepat, skalabel, dan biaya rendah menjadi daya tarik utama. Tren pasar saat ini serta keunggulan teknologi mendukung potensi pertumbuhan SOL.
Ya, SOL berpotensi mencapai USD1.000 pada 2025-2026, didorong oleh pertumbuhan adopsi, pembaruan jaringan, dan ekspansi pasar kripto secara keseluruhan.
SOL adalah mata uang kripto asli blockchain Solana, yang dikenal berkat kecepatan transaksi tinggi dan biaya rendah. SOL menjadi penggerak aplikasi terdesentralisasi serta memungkinkan pembayaran global yang cepat.
Berdasarkan tren saat ini dan konsensus pengguna, dalam 5 tahun ke depan SOL diproyeksi mencapai USD179,13, menunjukkan potensi pertumbuhan signifikan di pasar kripto.
Bagikan
Konten