Exchange-Traded Funds (ETF) awalnya dirancang untuk memberikan investor akses mudah ke portofolio aset terdiversifikasi, sehingga mengurangi risiko volatilitas dari sekuritas individu. Seiring meningkatnya permintaan terhadap produk berbasis strategi, ETF indeks tradisional menjadi kurang efektif bagi pengguna yang menginginkan efisiensi lebih tinggi. Sebagai solusi, leveraged ETF hadir, memungkinkan investor memperbesar pergerakan pasar dengan kelipatan tetap—tanpa harus menggunakan derivatif—sehingga efisiensi modal dapat dimaksimalkan.

Token leveraged ETF Gate berbasis posisi kontrak perpetual dan dikelola oleh sistem otomatis untuk menjaga rasio leverage tetap stabil, seperti 3x atau 5x. Pengguna dapat membeli atau menjual token ini langsung di pasar spot untuk memperoleh eksposur leverage—tanpa perlu meminjam atau mengelola margin. Karena posisi kontrak dikelola secara terpusat oleh sistem, investor terhindar dari risiko likuidasi yang sering terjadi pada perdagangan kontrak tradisional. Ini membuat penggunaan leverage menjadi lebih mudah secara psikologis.
Mulai trading token leveraged ETF Gate sekarang: https://www.gate.com/leveraged-etf
Gate menerapkan sejumlah mekanisme terintegrasi untuk menjaga rasio leverage tetap konsisten. Pertama, posisi kontrak perpetual yang mendasari setiap token diatur sesuai target leverage, sehingga deviasi akibat volatilitas pasar dapat diminimalkan. Selanjutnya, sistem secara otomatis melakukan rebalancing berdasarkan perubahan harga agar leverage tetap dalam kisaran yang ditetapkan. Yang terpenting, pengguna cukup trading di pasar spot untuk membentuk posisi leverage. Selain itu, platform mengenakan biaya manajemen harian sebesar 0,1% untuk menutupi penyesuaian kontrak, hedging, dan operasional sistem, sehingga produk tetap stabil dalam jangka panjang.
Keunggulan utama leveraged ETF adalah kemampuannya memperbesar profit pada tren pasar yang kuat, terutama saat aset dasar mengalami kenaikan atau penurunan berkelanjutan. Rasio leverage secara signifikan meningkatkan efisiensi modal. Karena tidak ada risiko likuidasi paksa akibat margin yang tidak mencukupi, tekanan trading menjadi lebih rendah. Mekanisme rebalancing juga dapat menghasilkan efek compounding selama tren positif, sehingga imbal hasil dapat meningkat seiring waktu. Dengan antarmuka yang sederhana dan intuitif, leveraged ETF cocok untuk pengguna strategi baru maupun trader jangka pendek.
Walaupun leveraged ETF mudah digunakan, volatilitasnya tetap tinggi. Artinya, pasar yang bergerak sideways dapat menyebabkan rebalancing decay, yang berpotensi menurunkan imbal hasil jangka panjang. Selain itu, pergerakan harga leverage tidak selalu linear, sehingga imbal hasil aktual bisa berbeda dari kelipatan aset dasar. Biaya manajemen harian sebesar 0,1% mencakup biaya kontrak, funding rate, hedging, dan pengelolaan slippage, serta dapat memengaruhi harga jangka panjang jika terakumulasi. Secara umum, leveraged ETF paling optimal untuk strategi jangka pendek atau pasar dengan tren yang kuat.
Leveraged ETF menawarkan cara paling sederhana untuk mendapatkan leverage pasar—tanpa kontrak, tanpa pinjaman, dan tanpa risiko likuidasi. Namun, trader tetap perlu memahami siklus pasar, sumber risiko, serta efek rebalancing agar dapat memaksimalkan keuntungan saat tren dan menghindari kerugian di pasar sideways. Hanya dengan pemahaman mendalam tentang aturan produk, leveraged ETF dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan efisiensi trading.





