Anakku yang terhormat,

Jangan simpan uangmu di bank. Kelihatannya memang aman, tapi di baliknya tersembunyi tiga lapis penipuan.

Penipuan 1: Mereka mengambil hasil investasimu.

Setiap dolar senantiasa memiliki potensi hasil bebas risiko—itulah yang disebut treasury. Treasury adalah dolar yang dibungkus dalam obligasi pemerintah jangka pendek dan menghasilkan yield gratis sebesar 4,2%.

Tanpa risiko tambahan. Uang gratis. Benar-benar dicetak untukmu.

Namun, alih-alih memberimu hasil ini, bank justru menyimpannya sendiri lewat rekening tabungan. Mereka tidak pernah memberi tahu soal yield ini. Mereka juga tidak membuat proses membungkus dolar dalam treasury menjadi mudah. Bahkan, mereka melobi Pemerintah AS secara aktif agar nasabah tidak mendapatkan hasil tersebut.

Mereka simpan yield 4,19% dan hanya memberimu 0,01%. Selamat menikmati rekening tabungan premium!

Orang-orang kaya menghindari bank dan lebih memilih menyimpan dana dalam treasury daripada di rekening tabungan. Sementara itu, kelas menengah dan mereka yang kurang paham keuangan setiap hari kehilangan yield dari bank tanpa sadar.

Lobi bank juga menjaga agar kamu tidak bisa mengakses yield gratis melalui stablecoin kripto. Mereka sebarkan FUD—tanpa biaya atas hasil rekening tabungan, seluruh pasar keuangan akan kolaps!

Nilai yield memang bisa berubah—itulah sebabnya kamu perlu memerhatikan pernyataan Ketua The Fed. Tetapi selama yield positif, simpan dolar di treasury jangka pendek dan pasar uang, bukan di rekening bank.

Penipuan 2: Yield-nya bukan yield nyata.

Sekarang kamu siap menerima rahasia berikutnya.

Yield itu tidak nyata.

Sebab yield 4,2% yang kamu kira dapatkan saat ini belum benar-benar menjaga daya beli. Itu cuma “yield nominal”. Setiap tahun daya beli dolar kamu menurun. Mereka sebut ini inflasi—memang sudah dirancang—dan saat masa sulit dampaknya semakin besar.

Yield nyata selama 4 tahun terakhir lebih mendekati grafik ini:

Yield dari rekening pasar uang dikurangi CPI tiap tahun hasilnya mengecewakan.

Artinya, dua dari empat tahun terakhir kamu justru lebih banyak rugi daripada untung.

Tetapi kenyataannya jauh lebih buruk.

Sebab yield palsu itu masih harus dibayarkan pajak penghasilan.

Jika pajak penghasilanmu 20%—kamu membayar 20% dari yield palsu tersebut lebih dulu. Jadi yield sesungguhnya lebih seperti ini:

Sebelum dampak inflasi yang serupa dengan pajak dikenakan, kamu sudah membayar pajak penghasilan—biaya memegang dolar sama saja dengan pajak ganda.

Yield riil adalah yield dikurangi inflasi.

Mereka ingin kamu percaya bahwa inflasi adalah kekuatan alami seperti gravitasi atau hukum fisika. Padahal, inflasi adalah rancangan pemerintah modern dan sistem bank sentral.

Inflasi adalah pajak—seperti jenis pajak lainnya. Namun jenis pajak yang satu ini mereka sembunyikan.

Saya tahu kamu rela membayar pajak untuk kepentingan publik—kamu percaya pada kebaikan bersama. Tapi pajak tersembunyi? Pajak yang justru menghantam penabung kelas menengah yang ingin menjaga masa depan mereka—masih adilkah? Kamu berusaha maju—keluargamu pantas mendapat yang lebih baik.

Belajar dari orang kaya: mereka hindari pajak tabungan dengan menempatkan mayoritas kekayaan di aset, bukan di dolar. Dan ini membawa kita ke penipuan ketiga yang paling licik.

Penipuan 3: Uangnya sendiri tidak nyata.

Memang saya agak melebihkan. Dolar itu nyata. Tapi sifatnya hanya sementara. Cocok untuk bayar keperluan jangka pendek, tidak cocok untuk menyimpan kekayaan lintas waktu. Ia sekadar alat tukar, bukan tempat menaruh nilai.

Pasokan uang dasar—M0—adalah uang tunai fisik dan cadangan bank. Perhatikan lonjakannya saat krisis. Garis tren selalu naik.

Dolar tidak memiliki kelangkaan jangka panjang yang terjamin. Pasokannya terus meningkat. Bagian dolar yang kamu miliki menurun lebih cepat daripada yield yang bisa kamu dapatkan, sebab pasokan terus bertambah.

Jumlah pasokan dolar—penerbitan—hampir tak pernah dibahas. Para ekonom cuma fokus pada inflasi dan daya beli. Padahal, peningkatan pasokan uang justru menggerus nilai dolar dibanding aset dalam jangka panjang. Makin banyak dolar diterbitkan, makin sedikit yang kamu miliki nilainya.

M2: M1 + tabungan berwujud uang—lonjakannya saat krisis juga, dan garis tren NAIK NAIK NAIK.

Tidak perlu terjebak debat para ekonom—lihat saja sendiri grafiknya. Pemerintah akan terus menerbitkan dolar sebagai pelumas ekonomi dan politik, siapa pun yang berkuasa. Fungsi utama dolar adalah sebagai alat tukar, bukan sebagai sarana menabung.

Lihatlah garis biru pada grafik ini.

S&P 500—pasar modal terbesar dan paling produktif di dunia tumbuh 6.339% sejak 1971 jika dihitung dalam dolar. Tapi jika dihitung dengan emas—aset penyimpan nilai dengan pasokan tetap—S&P 500 justru turun -21%.

Sebenarnya, kamu lebih untung menyimpan kekayaan dalam emas selama 54 tahun terakhir daripada dalam 500 perusahaan Amerika terdepan.

Grafik ini tidak menyuruhmu beli emas. Grafik ini menunjukkan bahwa uang, hal yang jadi ukuran segalanya, dolar di rekeningmu, adalah uang yang tidak benar-benar mampu menyimpan nilai. Sudah lama begitu dan akan tetap seperti itu ke depan.

Uang yang mereka sebut uang bukanlah penyimpan nilai.

Inilah tiga lapis penipuan bertingkat.

Penipuan 1: mereka mengambil yield-mu.

Penipuan 2: yield-nya bukan yield nyata.

Penipuan 3: uangnya sendiri tidak nyata.

Lalu, apa yang harus kamu lakukan?

Simpan dolar hanya untuk keperluan jangka pendek—biaya hidup, pajak, dana darurat. Ambil yield melalui treasury.

Simpan seluruh kekayaan jangka panjang dalam portofolio aset yang benar-benar mampu menjaga nilai sepanjang waktu—saham dan properti boleh, tapi juga bitcoin, ether, dan sedikit emas. Ketiga aset terakhir memiliki pasokan terbatas dan tak bisa diinflasikan. Mereka tampak berisiko karena volatilitas, namun volatilitas bukanlah risiko. Biarkan saja fluktuasinya.

Simpan sebagian kekayaan jangka menengah di treasury juga—ketika aset penyimpan nilai jangka panjang turun harga, gunakan kas untuk masuk lagi ke aset tersebut. Inilah seni investasi—Buffet bilang, serakah saat orang lain takut dan takut saat orang lain serakah. Tidak perlu buru-buru, tunggu penurunan besar, pikirkan dalam hitungan tahun dan dekade.

Lakukan sebanyak mungkin lewat alat dan bursa kripto. Hindari risiko ekstrem, tetap satu-dua langkah di belakang inovasi. Cara ini membuatmu tetap berada di garis depan saat kripto mendisrupsi keuangan tradisional.

Materi ini tidak diajarkan di sekolah.

Pelajari sendiri. Bangun fondasi pengetahuanmu. Lindungi masa depanmu.

Dan jangan simpan uangmu di bank. Simpan kekayaanmu dalam aset. Simpan juga dalam kripto.

Disclaimer:

1. Artikel ini adalah publikasi ulang dari [RyanSAdams]. Semua hak cipta milik penulis asli [RyanSAdams]. Jika ada keberatan atas publikasi ulang ini, silakan hubungi tim Gate Learn, dan kami akan menindaklanjuti dengan segera.
2. Penafian Tanggung Jawab: Pandangan dan opini dalam artikel ini sepenuhnya milik penulis dan tidak merupakan saran atau rekomendasi investasi.
3. Penerjemahan artikel ke bahasa lain hanya dilakukan oleh tim Gate Learn. Kecuali disebutkan secara khusus, dilarang menyalin, mendistribusikan, atau melakukan plagiarisme atas artikel terjemahan ini.