Data dari 10x Research menunjukkan arus masuk stablecoin dan aktivitas staking membentuk tren struktural yang signifikan, berpotensi mempersiapkan fase bull run besar berikutnya untuk ETH pada 2026.
Meski pergerakan harga ETH belakangan ini relatif tenang, likuiditas on-chain memperlihatkan dinamika berbeda. Berdasarkan data 10x Research, sejak terpilihnya Trump, suplai USDT (Tether) di Ethereum melonjak dari US$54 miliar menjadi lebih dari US$102 miliar—nyaris dua kali lipat. Modal ini masuk ke ekosistem Ethereum secara senyap dan sebagian besar luput dari perhatian pasar.

(Sumber: 10x Research)
Sebaliknya, Tron—yang selama ini unggul dalam aktivitas stablecoin karena biaya rendah—mulai kehilangan dominasi. Peningkatan konsisten USDT di Ethereum menandakan arus balik modal ke platform ini, membangun fondasi bagi pemulihan pasar selanjutnya.
Kembalinya modal tersebut didorong oleh dinamika regulasi dan institusional yang lebih luas. Kebijakan kripto administrasi AS yang baru menitikberatkan transparansi dan aktivitas on-chain, selaras dengan kekuatan utama Ethereum. Di sisi lain, penyedia staking seperti P2P Validator—yang mengelola aset lebih dari US$10 miliar—mempermudah proses staking institusi dan meningkatkan keamanan. Posisi ini menjadikan Ethereum komponen inti portofolio untuk likuiditas dan imbal hasil. Seiring pulihnya kepercayaan pasar, faktor-faktor ini dapat semakin mendorong kenaikan harga ETH.
Sementara pergerakan harga ETH masih terlihat landai, Ethereum perlahan membangun struktur yang mendukung breakout signifikan—berkat fundamental jaringan yang kuat, likuiditas, aktivitas staking, serta momentum regulasi yang positif.
Secara historis, reli terbesar biasa muncul di masa pasar tenang. Saat ini, ETH diperdagangkan di sekitar US$3.580, bertahan di atas support US$3.200. Jika pemulihan berlanjut, level resistance penting yang harus diperhatikan adalah US$3.650, US$3.710, dan US$3.920.
Mulai trading spot ETH sekarang: https://www.gate.com/trade/ETH_USDT

Walaupun permukaan Ethereum tampak tenang, kombinasi arus masuk stablecoin, meningkatnya keterlibatan institusi, dan dukungan kebijakan secara perlahan membangun pondasi untuk reli besar pada 2026. Trader jangka pendek bisa memantau level support dan resistance utama, sedangkan investor jangka panjang perlu mengamati perkembangan ekosistem dan pergerakan modal untuk menangkap peluang breakout berikutnya.





