Belakangan ini, pasar global mengalami lonjakan signifikan pada logam mulia dan cryptocurrency—dua kelas aset yang selama ini dianggap terpisah, namun kini justru bergerak naik bersamaan. Bitcoin berhasil menembus level US$106.000, sementara emas dan perak juga membukukan kenaikan yang berarti. Apa saja faktor utama pendorong pergerakan ini? Bagaimana investor sebaiknya merespons? Artikel ini akan membahas secara detail faktor-faktor kunci di balik tren tersebut.

Grafik: https://www.gate.com/trade/BTC_USDT
Laporan terkini menunjukkan Bitcoin melonjak sekitar 4% dalam waktu singkat, mencapai kisaran US$106.000. Sementara itu, emas—yang selama ini dikenal sebagai aset pelindung nilai (safe-haven)—menguat hampir 2%. Perak juga naik sekitar 3%. Sentimen pasar bergeser dari kehati-hatian menuju minat risiko baru, sehingga kapitalisasi pasar crypto global pun meningkat.

Grafik: https://goldprice.org/
Beberapa faktor utama mendorong kenaikan harga logam mulia seperti emas dan perak:
Kenaikan Bitcoin didorong oleh faktor yang berbeda namun tetap berkaitan erat dengan kondisi makro:
Data terbaru menunjukkan reli bersamaan antara logam mulia dan Bitcoin bisa menjadi indikasi fase rotasi di pasar. Saat dolar melemah, minat risiko naik, dan permintaan aset pelindung nilai tetap terjaga, modal dapat berpindah dari aset pendapatan tetap atau aset dolar kuat ke logam mulia dan aset digital. Tren rotasi ganda ini penting untuk dicermati investor. Perlu diingat, tidak semua aset bergerak seiring: Studi menunjukkan korelasi antara emas dan Bitcoin menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Peluang: Dengan dolar yang lemah dan ekspektasi likuiditas yang lebih longgar, logam mulia dan Bitcoin sama-sama berpotensi terus memperoleh keuntungan. Investor yang ingin diversifikasi atau mencari peluang rotasi sebaiknya memantau momen ini dengan saksama.
Risiko:
Rekomendasi strategi: Pertimbangkan masuk bertahap dengan alokasi yang wajar. Pantau kedua aset untuk pola divergensi, misalnya ketika logam mulia reli sementara Bitcoin stagnan, agar portofolio dapat disesuaikan secara optimal.
Kesimpulannya, rebound kuat logam mulia dan reli Bitcoin bukanlah kebetulan; fenomena ini mencerminkan interaksi faktor makro dan sentimen pasar. Investor yang memahami dinamika ini serta mengelola risiko secara efektif akan lebih siap memanfaatkan peluang rotasi. Tetap pantau perkembangan dolar, kondisi likuiditas, dan perubahan kebijakan secara intensif.





