Mantan Gubernur Bank Sentral Cina Zhou Xiaochuan menunjukkan kontradiksi mendalam dari stablecoin dari berbagai dimensi:
Esensi risiko: Penerbit kekurangan kesadaran tanggung jawab publik terhadap kebijakan moneter Bank Sentral, yang dapat memicu penerbitan berlebih atau pengelolaan cadangan yang tidak terkendali. Sementara itu, kepatuhan stablecoin memiliki celah, dan model "dompet lunak" sulit memenuhi persyaratan anti pencucian uang (AML) dan verifikasi identitas pengguna (KYC).
Kritik terhadap permintaan: Sistem pembayaran berbasis akun di negara-negara Asia (seperti mata uang digital Bank Sentral, pembayaran dengan kode QR) telah mencapai efisiensi biaya yang rendah, sehingga tokenisasi secara menyeluruh kurang diperlukan. Rencana "buku besar yang terintegrasi" yang diajukan oleh Bank for International Settlements (BIS) mencoba mencari kompromi, tetapi tidak semua aset keuangan cocok untuk tokenisasi.
Arah pengawasan: perlu memisahkan dengan ketat motivasi keuntungan komersial dari stablecoin dan atribut publik dari infrastruktur pembayaran, memperjelas batasan antara layanan yang dipasarakan dan fungsi publik, serta mencegah manipulasi pasar yang merugikan investor pemula.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mantan Gubernur Bank Sentral Cina Zhou Xiaochuan menunjukkan kontradiksi mendalam dari stablecoin dari berbagai dimensi:
Esensi risiko: Penerbit kekurangan kesadaran tanggung jawab publik terhadap kebijakan moneter Bank Sentral, yang dapat memicu penerbitan berlebih atau pengelolaan cadangan yang tidak terkendali. Sementara itu, kepatuhan stablecoin memiliki celah, dan model "dompet lunak" sulit memenuhi persyaratan anti pencucian uang (AML) dan verifikasi identitas pengguna (KYC).
Kritik terhadap permintaan: Sistem pembayaran berbasis akun di negara-negara Asia (seperti mata uang digital Bank Sentral, pembayaran dengan kode QR) telah mencapai efisiensi biaya yang rendah, sehingga tokenisasi secara menyeluruh kurang diperlukan. Rencana "buku besar yang terintegrasi" yang diajukan oleh Bank for International Settlements (BIS) mencoba mencari kompromi, tetapi tidak semua aset keuangan cocok untuk tokenisasi.
Arah pengawasan: perlu memisahkan dengan ketat motivasi keuntungan komersial dari stablecoin dan atribut publik dari infrastruktur pembayaran, memperjelas batasan antara layanan yang dipasarakan dan fungsi publik, serta mencegah manipulasi pasar yang merugikan investor pemula.