Saya tidak menikmati konser, saya tidak pergi ke klub, saya tidak minum, saya tidak suka film, saya tidak suka video game, saya tidak menggunakan narkoba.

Saya juga tidak percaya pada kebahagiaan, karena itu adalah perasaan yang bersifat sementara. Saya percaya bahwa cara yang tahan lama bagi saya untuk tetap bahagia dan puas adalah dengan merasa bangga pada diri sendiri.

Saya suka merawat orang-orang yang saya cintai.

Saya mempensiun orang tua saya, jadi mereka tidak perlu bekerja lagi seharinya dan saya juga membeli mereka tempat yang bagus.

Saya bisa melihat diri saya di cermin, mengetahui bahwa saya telah menjaga integritas saya, mengetahui bahwa saya tidak pernah memanfaatkan audiens saya, dengan mencari untuk mempromosikan proyek sebagai imbalan untuk uang.

Saya bangga pada diri saya sendiri, mengetahui bahwa saya memberikan nilai setiap hari kepada pengikut saya, mengetahui bahwa saya mendidik orang-orang dan bahwa saya dapat membantu mereka menghindari kesalahan menyakitkan yang telah saya lakukan.

Masyarakat modern telah memprogram Anda untuk berpikir bahwa tidak apa-apa untuk "menikmati" diri sendiri kadang-kadang. Bahwa tidak apa-apa untuk teralihkan. Itu tidak benar.

Sebagai seorang pria, saya memiliki prioritas yang lebih besar daripada diri saya sendiri, atau daripada bagaimana perasaan saya. Saya tidak bisa mentolerir diri saya sendiri mengetahui bahwa seseorang yang saya pedulikan meminta bantuan saya dan saya telah memilih untuk memprioritaskan perasaan saya di atas mereka.

Saya merasa terhormat untuk kelelahan setiap malam, mengetahui bahwa saya telah melakukan yang terbaik untuk menjaga semua orang di sekitar saya, termasuk Anda juga.

Inilah siapa saya dan saya bangga bahwa saya adalah versi terbaik dari diri saya dan bahwa setiap hari, saya memberikan yang terbaik.

Saya tidak akan menyerah pada manipulasi.