Dalam beberapa waktu terakhir, perkembangan ekonomi negara kita menghadapi tantangan baru, dan secara bertahap memasuki siklus deflasi. Ciri-ciri fenomena deflasi adalah penurunan harga barang yang berkelanjutan, tetapi konsumen cenderung berhati-hati, yang menyebabkan kesulitan penjualan bagi perusahaan dan terus menyusutnya keuntungan. Dalam keadaan normal, kenaikan harga di bawah 2% dapat dianggap sebagai deflasi, sementara saat ini indeks harga konsumen (CPI) kita telah turun menjadi -0,1%, fenomena ini telah tercermin dengan jelas dalam kehidupan sehari-hari.



Sepanjang sejarah, dunia pernah mengalami dua periode deflasi yang khas. Depresi Besar di Amerika Serikat pada tahun 1930-an adalah salah satunya, ketika tingkat pengangguran melonjak, gelombang kebangkrutan perusahaan terjadi silih berganti, dan ekonomi sosial terjebak dalam keadaan lesu yang berkepanjangan. Kasus terkenal lainnya adalah 'dua puluh tahun yang hilang' di Jepang, di mana harga tidak naik tetapi malah turun, dan pertumbuhan ekonomi terhenti.

Sebagai contoh di industri otomotif, dampak deflasi dapat terlihat dengan jelas. Sepuluh tahun yang lalu, harga sedan menengah merek premium sekitar 400.000 yuan, sedangkan kini harga model sekelas telah turun menjadi lebih dari 200.000 yuan. Di permukaan, mobil menjadi lebih terjangkau, tetapi sebenarnya mencerminkan lemahnya permintaan konsumen, sehingga produsen terpaksa menurunkan harga untuk merangsang penjualan, yang mengakibatkan margin keuntungan terus menurun.

Menghadapi lingkungan deflasi, bagaimana seharusnya masyarakat umum bereaksi? Berikut adalah beberapa saran:

Pertama, sebisa mungkin pertahankan lebih banyak dana likuid, kurangi investasi aset tetap. Dalam periode deflasi, daya beli uang tunai justru akan meningkat. Beberapa mata uang yang dianggap lebih stabil, seperti dolar dan lainnya, mungkin menjadi pilihan yang lebih menarik.

Kedua, pinjaman yang hati-hati. Dalam lingkungan deflasi, tekanan utang akan semakin berat seiring berjalannya waktu, sehingga sebaiknya mengurangi perilaku meminjam.

Terakhir, tingkatkan tabungan untuk memastikan aliran kas yang stabil di masa depan. Membangun rencana keuangan jangka panjang yang kuat, seperti investasi berkala, mungkin lebih penting daripada strategi investasi tunggal.

Secara keseluruhan, dalam periode penurunan ekonomi, menjaga kesehatan keuangan, meningkatkan kesadaran risiko, dan meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan akan menjadi kunci bagi setiap orang untuk menghadapi musim dingin ekonomi.
Lihat Asli
post-image
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 7
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeVictimvip
· 8jam yang lalu
dunia kripto ini lebih mengerikan
Lihat AsliBalas0
TrustlessMaximalistvip
· 8jam yang lalu
bull run naikkan posisi Bear Market Dilikuidasi~
Lihat AsliBalas0
NoodlesOrTokensvip
· 9jam yang lalu
Apakah membeli koin itu tidak menarik?
Lihat AsliBalas0
MemeCoinSavantvip
· 9jam yang lalu
ngmi fam... jepang 2.0 terasa berbeda rn sejujurnya
Lihat AsliBalas0
ThreeHornBlastsvip
· 9jam yang lalu
Tumpuk dolar saja sudah selesai.
Lihat AsliBalas0
DeFiGraylingvip
· 9jam yang lalu
Penimbunan Koin ngerti ngga, bro?
Lihat AsliBalas0
AirdropHunterWangvip
· 9jam yang lalu
Segera kumpulkan sedikit USDT dan bersantai
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)