Dalam bidang perdagangan, banyak investor sering kali memfokuskan perhatian pada indikator teknis seperti MACD, RSI, namun mengabaikan sinyal yang sama pentingnya—waktu. Indikator ini memiliki nilai unik dalam memprediksi kenaikan utama.
Ketika suatu koin naik dari titik rendah ke titik tinggi sebelumnya, dan setelah mengalami penurunan kembali menyerang, kunci untuk menembus area konsolidasi sebelumnya adalah dengan mengamati jumlah fluktuasi pada grafik candlestick harian. Periode waktu yang disebut "periode celah" ini memiliki pengaruh penting terhadap pergerakan pasar selanjutnya.
Jika jumlah candlestick pada periode gap relatif sedikit, biasanya antara 3-5 batang, ini berarti pasar tidak bertahan lama pada level harga tersebut, dan tekanan jual serta posisi terjebak relatif ringan. Dalam situasi ini, setelah terobosan, kemungkinan besar akan memicu kenaikan yang kuat, yaitu kenaikan utama. Baru-baru ini, mata uang seperti SPK, BIO, dan MYX di pasar menunjukkan karakteristik ini.
Sebaliknya, jika jumlah K-line selama periode celah cukup banyak, misalnya 34 K-line untuk mata uang OL, maka ini menunjukkan bahwa telah terakumulasi banyak posisi terjebak di tingkat harga tersebut, dengan tekanan jual yang cukup berat. Dalam situasi ini, akan ada banyak hambatan untuk menembus resistensi, sehingga sulit untuk membentuk kenaikan utama.
Meskipun ada kasus seperti NMR, SOON yang masih dapat mengalami kenaikan setelah berosilasi lama, namun kemungkinan situasi ini rendah, ketidakpastian tinggi, dan tidak sebaiknya dijadikan referensi utama.
Secara keseluruhan, semakin sedikit jumlah candlestick di periode celah, semakin kecil hambatan yang terobosan, dan semakin besar kemungkinan terbentuknya kenaikan utama. Meskipun indikator waktu ini bukanlah aturan yang absolut, namun dapat membantu investor untuk lebih baik dalam menyaring target yang berpotensi, serta meningkatkan akurasi penilaian terhadap terobosan pasar.
Dalam lingkungan pasar saat ini, seiring dengan meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve, pasar cryptocurrency menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dan sebagian investor percaya bahwa "musim altcoin" mungkin akan segera tiba. Namun, terlepas dari bagaimana pasar berubah, menggunakan alat analisis seperti indikator waktu tetap merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas keputusan investasi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dalam bidang perdagangan, banyak investor sering kali memfokuskan perhatian pada indikator teknis seperti MACD, RSI, namun mengabaikan sinyal yang sama pentingnya—waktu. Indikator ini memiliki nilai unik dalam memprediksi kenaikan utama.
Ketika suatu koin naik dari titik rendah ke titik tinggi sebelumnya, dan setelah mengalami penurunan kembali menyerang, kunci untuk menembus area konsolidasi sebelumnya adalah dengan mengamati jumlah fluktuasi pada grafik candlestick harian. Periode waktu yang disebut "periode celah" ini memiliki pengaruh penting terhadap pergerakan pasar selanjutnya.
Jika jumlah candlestick pada periode gap relatif sedikit, biasanya antara 3-5 batang, ini berarti pasar tidak bertahan lama pada level harga tersebut, dan tekanan jual serta posisi terjebak relatif ringan. Dalam situasi ini, setelah terobosan, kemungkinan besar akan memicu kenaikan yang kuat, yaitu kenaikan utama. Baru-baru ini, mata uang seperti SPK, BIO, dan MYX di pasar menunjukkan karakteristik ini.
Sebaliknya, jika jumlah K-line selama periode celah cukup banyak, misalnya 34 K-line untuk mata uang OL, maka ini menunjukkan bahwa telah terakumulasi banyak posisi terjebak di tingkat harga tersebut, dengan tekanan jual yang cukup berat. Dalam situasi ini, akan ada banyak hambatan untuk menembus resistensi, sehingga sulit untuk membentuk kenaikan utama.
Meskipun ada kasus seperti NMR, SOON yang masih dapat mengalami kenaikan setelah berosilasi lama, namun kemungkinan situasi ini rendah, ketidakpastian tinggi, dan tidak sebaiknya dijadikan referensi utama.
Secara keseluruhan, semakin sedikit jumlah candlestick di periode celah, semakin kecil hambatan yang terobosan, dan semakin besar kemungkinan terbentuknya kenaikan utama. Meskipun indikator waktu ini bukanlah aturan yang absolut, namun dapat membantu investor untuk lebih baik dalam menyaring target yang berpotensi, serta meningkatkan akurasi penilaian terhadap terobosan pasar.
Dalam lingkungan pasar saat ini, seiring dengan meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve, pasar cryptocurrency menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dan sebagian investor percaya bahwa "musim altcoin" mungkin akan segera tiba. Namun, terlepas dari bagaimana pasar berubah, menggunakan alat analisis seperti indikator waktu tetap merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas keputusan investasi.