Politik pada akhirnya adalah permainan antara manusia, yang merupakan seni perjuangan dan juga ilmu dalam memimpin orang. Inti dari permainan ini tidak bisa lepas dari dua hal: kekuasaan dan kepentingan. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan orang lain, sedangkan kepentingan adalah dorongan yang mendorong tindakan. Mereka yang menguasai kekuasaan mempertahankan tatanan melalui pembagian kepentingan, sedangkan cara pembagian menentukan logika operasional masyarakat. Pembagian ini tidak dilakukan sembarangan, melainkan memerlukan seperangkat aturan yang jelas, yaitu kebijakan. Kebijakan ibarat buku petunjuk, memberitahu para peserta apa yang boleh dilakukan, apa yang tidak boleh dilakukan, apa keuntungan jika dilakukan dengan baik, dan apa konsekuensi jika dilakukan dengan buruk. Agar kebijakan benar-benar berfungsi, penting untuk menguasai keseimbangan penggunaan empat alat kunci. Kekuatan adalah jaminan terakhir, mata uang adalah tongkat komando yang tidak terlihat, hukum adalah aturan permainan yang jelas, dan opini publik adalah pembentuk pemikiran. Keempat alat ini memiliki fungsi masing-masing tetapi saling mendukung, menjaga keseimbangan dinamis dari sistem politik.