###Negara-negara paling berutang di dunia pada tahun 2025
Menurut data yang dirilis oleh Dana Moneter Internasional (IMF) pada bulan Oktober 2025, Jepang memimpin daftar negara dengan utang tertinggi terhadap PDB, dengan rasio 248,7%.
Rasio utang-PDB mengukur berapa banyak utang yang dimiliki suatu negara dibandingkan dengan nilai total ekonominya. Dihitung dengan membagi utang publik dengan PDB, menunjukkan kemampuan pemerintah untuk memenuhi kewajiban keuangannya.
###Peringkat negara-negara yang paling berhutang
| Posisi | Negara | Utang terhadap PDB |
|---------|------|--------------------------|
| 1 | Jepang | 248,7% |
| 2 | Sudan | 237,1% |
| 3 | Singapura | 175,8% |
| 4 | Yunani | 152,9% |
| 5 | Italia | 138,7% |
| 6 | Maladewa | 133,6% |
| 7 | Bahrain | 129,8% |
| 8 | Amerika Serikat | 124,1% |
| 9 | Republik Demokratik Rakyat Laos | 118,3% |
| 10 | Prancis | 115,3% |
###Analisis negara-negara yang paling berutang
Negara-negara kecil, seperti Maladewa dan Bahrain, juga termasuk di antara yang paling berhutang, menonjol karena ekonomi mereka yang bergantung pada pariwisata dan minyak, masing-masing.
Yunani dan Italia, anggota tradisional peringkat ini karena krisis ekonomi di masa lalu, terus menghadapi tantangan untuk mengurangi utang publik mereka.
###Situasi Brasil
Brasil, yang sering dikritik oleh ekonom dan analis politik sebagai "boros", berada relatif jauh dari 10 besar, menduduki posisi ke-23, dengan utang sebesar 92% terhadap PDB.
Dengan pengurangan defisit pada 2025, jalur utang Brasil menurun. Namun, banyak ekonom berpendapat bahwa negara tersebut perlu memperluas basis pengeluarannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pada bulan November 2025, utang turun menjadi 77,7% dari PDB, yang akan menempatkan Brasil di posisi ke-43, jauh di bawah rata-rata negara maju (111%) dan lebih dekat ke rata-rata negara berkembang (71%).
###Dampak global dari utang publik
Utang publik yang terus meningkat di banyak negara dapat memiliki konsekuensi signifikan bagi ekonomi global. Tingkat utang yang tinggi dapat membatasi kemampuan pemerintah untuk menerapkan kebijakan fiskal ekspansif pada saat krisis, serta meningkatkan biaya pembiayaan.
Bagi negara-negara berkembang, peningkatan biaya layanan utang dapat menjadi tantangan tambahan, membatasi sumber daya yang tersedia untuk investasi di bidang-bidang krusial seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Negara-Negara Utama dengan Utang Global Horizon
###Negara-negara paling berutang di dunia pada tahun 2025
Menurut data yang dirilis oleh Dana Moneter Internasional (IMF) pada bulan Oktober 2025, Jepang memimpin daftar negara dengan utang tertinggi terhadap PDB, dengan rasio 248,7%.
Rasio utang-PDB mengukur berapa banyak utang yang dimiliki suatu negara dibandingkan dengan nilai total ekonominya. Dihitung dengan membagi utang publik dengan PDB, menunjukkan kemampuan pemerintah untuk memenuhi kewajiban keuangannya.
###Peringkat negara-negara yang paling berhutang
| Posisi | Negara | Utang terhadap PDB | |---------|------|--------------------------| | 1 | Jepang | 248,7% | | 2 | Sudan | 237,1% | | 3 | Singapura | 175,8% | | 4 | Yunani | 152,9% | | 5 | Italia | 138,7% | | 6 | Maladewa | 133,6% | | 7 | Bahrain | 129,8% | | 8 | Amerika Serikat | 124,1% | | 9 | Republik Demokratik Rakyat Laos | 118,3% | | 10 | Prancis | 115,3% |
###Analisis negara-negara yang paling berutang
Negara-negara kecil, seperti Maladewa dan Bahrain, juga termasuk di antara yang paling berhutang, menonjol karena ekonomi mereka yang bergantung pada pariwisata dan minyak, masing-masing.
Yunani dan Italia, anggota tradisional peringkat ini karena krisis ekonomi di masa lalu, terus menghadapi tantangan untuk mengurangi utang publik mereka.
###Situasi Brasil
Brasil, yang sering dikritik oleh ekonom dan analis politik sebagai "boros", berada relatif jauh dari 10 besar, menduduki posisi ke-23, dengan utang sebesar 92% terhadap PDB.
Dengan pengurangan defisit pada 2025, jalur utang Brasil menurun. Namun, banyak ekonom berpendapat bahwa negara tersebut perlu memperluas basis pengeluarannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pada bulan November 2025, utang turun menjadi 77,7% dari PDB, yang akan menempatkan Brasil di posisi ke-43, jauh di bawah rata-rata negara maju (111%) dan lebih dekat ke rata-rata negara berkembang (71%).
###Dampak global dari utang publik
Utang publik yang terus meningkat di banyak negara dapat memiliki konsekuensi signifikan bagi ekonomi global. Tingkat utang yang tinggi dapat membatasi kemampuan pemerintah untuk menerapkan kebijakan fiskal ekspansif pada saat krisis, serta meningkatkan biaya pembiayaan.
Bagi negara-negara berkembang, peningkatan biaya layanan utang dapat menjadi tantangan tambahan, membatasi sumber daya yang tersedia untuk investasi di bidang-bidang krusial seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.