Validator memainkan peran kunci dalam fungsi on-chain, bertanggung jawab untuk menambahkan blok baru dan memverifikasi transaksi. Mereka memastikan kepatuhan terhadap aturan jaringan, memeriksa ketersediaan dana yang cukup pada pengirim dan mencegah pengeluaran ganda. Sebagai imbalan atas pekerjaan mereka, validator menerima hadiah dalam cryptocurrency dari on-chain yang bersangkutan.
Mekanisme Kerja Validator Proof-of-Stake
Dalam blockchain dengan bukti kepemilikan (PoS), validator memeriksa transaksi, menambahkan blok, dan memelihara catatan. Pekerjaan mereka mencakup menjalankan fungsi klien validator, operator node, dan staking. Proses ini melibatkan pemilihan acak satu validator untuk mengusulkan blok, yang kemudian diperiksa oleh peserta lain di jaringan. Dalam beberapa ekosistem, seperti Ethereum, untuk meningkatkan efisiensi, validator dibagi menjadi kelompok kecil yang memproses blok secara paralel.
Fitur Validator dalam Sistem Proof-of-Authority
Pada blockchain dengan bukti otoritas (PoA), sekelompok kecil validator yang telah dipilih sebelumnya bertanggung jawab untuk membuat blok dan menjaga integritas jaringan. Mekanisme ini cocok untuk blockchain perusahaan, di mana desentralisasi kurang menjadi prioritas. Validator dipilih berdasarkan reputasi dan identitas mereka.
Perbandingan Penambang dan Validator
Dalam blockchain dengan bukti kerja (PoW), para penambang menyelesaikan masalah komputasi kompleks untuk menambahkan blok. Dalam sistem PoS dan PoA, para validator memeriksa transaksi berdasarkan saham atau reputasi mereka, tanpa memerlukan daya komputasi yang signifikan.
Proses Peluncuran Node Validator
Peluncuran node validator dimulai dengan pemilihan blockchain yang sesuai, sebaiknya dengan volume transaksi tinggi. Selanjutnya, diperlukan pengaturan peralatan dengan sumber daya yang cukup dan pemasangan perangkat lunak khusus untuk jaringan yang dipilih. Setelah itu, perlu bergabung dengan jaringan melalui penempatan stake atau verifikasi identitas, mengatur pemantauan node untuk memastikan operasi yang lancar, dan memahami struktur imbalan untuk pengelolaan imbalan yang efektif.
Inovasi dalam bidang validasi on-chain
Perkembangan teknologi mengarah pada munculnya metode konsensus baru, seperti bukti pembakaran (PoB) dan bukti ruang (PoSpace). Pada saat yang sama, solusi dengan pengungkapan nol diterapkan untuk meningkatkan keamanan dan privasi, serta protokol sedang dikembangkan untuk memastikan kompatibilitas antara berbagai platform blockchain. Berkat inovasi ini, blockchain menjadi lebih skalabel, aman, dan dapat diterapkan di berbagai industri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bagaimana cara memilih validator ideal untuk blockchain?
Peran validator on-chain
Validator memainkan peran kunci dalam fungsi on-chain, bertanggung jawab untuk menambahkan blok baru dan memverifikasi transaksi. Mereka memastikan kepatuhan terhadap aturan jaringan, memeriksa ketersediaan dana yang cukup pada pengirim dan mencegah pengeluaran ganda. Sebagai imbalan atas pekerjaan mereka, validator menerima hadiah dalam cryptocurrency dari on-chain yang bersangkutan.
Mekanisme Kerja Validator Proof-of-Stake
Dalam blockchain dengan bukti kepemilikan (PoS), validator memeriksa transaksi, menambahkan blok, dan memelihara catatan. Pekerjaan mereka mencakup menjalankan fungsi klien validator, operator node, dan staking. Proses ini melibatkan pemilihan acak satu validator untuk mengusulkan blok, yang kemudian diperiksa oleh peserta lain di jaringan. Dalam beberapa ekosistem, seperti Ethereum, untuk meningkatkan efisiensi, validator dibagi menjadi kelompok kecil yang memproses blok secara paralel.
Fitur Validator dalam Sistem Proof-of-Authority
Pada blockchain dengan bukti otoritas (PoA), sekelompok kecil validator yang telah dipilih sebelumnya bertanggung jawab untuk membuat blok dan menjaga integritas jaringan. Mekanisme ini cocok untuk blockchain perusahaan, di mana desentralisasi kurang menjadi prioritas. Validator dipilih berdasarkan reputasi dan identitas mereka.
Perbandingan Penambang dan Validator
Dalam blockchain dengan bukti kerja (PoW), para penambang menyelesaikan masalah komputasi kompleks untuk menambahkan blok. Dalam sistem PoS dan PoA, para validator memeriksa transaksi berdasarkan saham atau reputasi mereka, tanpa memerlukan daya komputasi yang signifikan.
Proses Peluncuran Node Validator
Peluncuran node validator dimulai dengan pemilihan blockchain yang sesuai, sebaiknya dengan volume transaksi tinggi. Selanjutnya, diperlukan pengaturan peralatan dengan sumber daya yang cukup dan pemasangan perangkat lunak khusus untuk jaringan yang dipilih. Setelah itu, perlu bergabung dengan jaringan melalui penempatan stake atau verifikasi identitas, mengatur pemantauan node untuk memastikan operasi yang lancar, dan memahami struktur imbalan untuk pengelolaan imbalan yang efektif.
Inovasi dalam bidang validasi on-chain
Perkembangan teknologi mengarah pada munculnya metode konsensus baru, seperti bukti pembakaran (PoB) dan bukti ruang (PoSpace). Pada saat yang sama, solusi dengan pengungkapan nol diterapkan untuk meningkatkan keamanan dan privasi, serta protokol sedang dikembangkan untuk memastikan kompatibilitas antara berbagai platform blockchain. Berkat inovasi ini, blockchain menjadi lebih skalabel, aman, dan dapat diterapkan di berbagai industri.