pelajaran №0️⃣8️⃣

Garis tren adalah garis lurus yang menghubungkan dua atau lebih titik harga dan berlanjut ke masa depan, berfungsi sebagai garis dukungan atau resistensi. Dalam analisis teknis, garis tren digunakan untuk representasi visual dan menentukan arah pergerakan harga aset selama periode waktu tertentu. Garis tren dapat bersifat naik (bullish), turun (bearish), atau datar (netral).

Jenis garis tren

Garis tren naik: Ditarik melalui titik-titik terendah ketika pasar naik. Ini berfungsi sebagai garis dukungan, yang berarti bahwa selama harga tetap di atas garis ini, pasar dianggap berada dalam tren naik.

Garis tren menurun: Dilakukan melalui titik-titik tertinggi ketika pasar menurun. Ini berfungsi sebagai garis resistensi. Jika harga tetap di bawah garis ini, itu menunjukkan tren menurun.

Garis tren samping: Menunjukkan pasar dalam konsolidasi. Biasanya ditandai dengan garis tren horizontal.

Makna garis tren

Indikator arah: Garis tren membantu menentukan arah umum pasar - tren naik, turun, atau datar.

Dukungan dan resistensi: Mereka berfungsi sebagai level dukungan dan resistensi dinamis. Harga sering menghormati garis tren ini, menjadikannya kunci untuk titik masuk dan keluar.

Pecahan dan Pembalikan: Breakout dari garis tren sering kali menandakan potensi pembalikan atau kelanjutan tren. Mengenali pecahan ini dapat membuka peluang perdagangan yang menguntungkan.

Pembatasan garis tren

Subjektivitas: Trader yang berbeda dapat menginterpretasikan garis tren dengan cara yang berbeda. Apa yang tampak sebagai garis tren yang sah bagi satu trader mungkin tidak demikian bagi trader lainnya.

Pecah palsu: Harga dapat sementara menembus garis tren, menipu trader untuk berpikir bahwa telah terjadi pecah atau pembalikan.

Tidak sepenuhnya akurat: Seperti semua alat analisis teknis, garis tren tidak 100% tepat dan harus digunakan bersama dengan alat dan metode lainnya.

sampai jumpa di pelajaran berikutnya.

tetap bersama kami.