Baru-baru ini, sebuah gambar yang diduga dihasilkan oleh AI memicu perhatian di media sosial. Dalam gambar tersebut, mantan Presiden AS Donald Trump sedang berteriak kepada Ketua The Federal Reserve (FED) Powell dengan slogan ikonik "Anda dipecat". Tindakan ini sekali lagi menyoroti ketegangan antara keduanya, serta mencerminkan suara kritik terhadap kebijakan The Federal Reserve (FED).
Dalam gambar, Trump tampak serius, menunjuk kepada Powell yang terlihat tegang, di mana ia memegang kotak kardus berisi barang-barangnya. Latar belakangnya adalah logo The Federal Reserve (FED), dan keseluruhan gambar memiliki nuansa dramatis. Para profesional menganalisis bahwa gambar ini kemungkinan besar dibuat dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau ilustrasi digital.
Selama ini, Trump telah mengkritik kebijakan The Federal Reserve (FED) yang dipimpin oleh Powell, terutama dalam hal pemotongan suku bunga. Meskipun The Federal Reserve (FED) baru-baru ini telah menerapkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin, Trump tetap menunjukkan ketidakpuasan. Ia telah berulang kali menuduh Powell terlalu berhati-hati dalam keputusan pemotongan suku bunga, bahkan memberinya julukan "Powell yang Terlambat."
Sejak awal tahun ini, The Federal Reserve (FED) telah mempertahankan suku bunga tetap untuk mengevaluasi dampak berbagai kebijakan terhadap ekonomi dan inflasi AS. Namun, dengan melambatnya pertumbuhan pekerjaan baru-baru ini dan meningkatnya tingkat pengangguran, perhatian The Federal Reserve (FED) telah beralih dari tingkat inflasi yang sedikit di atas target 2% ke masalah pekerjaan. Langkah penurunan suku bunga dapat mengurangi biaya pinjaman di berbagai sektor, sehingga merangsang pertumbuhan ekonomi dan peningkatan lapangan pekerjaan.
Dalam pidato terbaru, Powell mengakui bahwa The Federal Reserve (FED) menghadapi tantangan dalam mengejar dua tujuan, yaitu pekerjaan penuh dan stabilitas harga. Pernyataan ini menunjukkan kompleksitas dalam pembuatan kebijakan The Federal Reserve (FED) serta kesulitan dalam menyeimbangkan kepentingan berbagai pihak di tengah lingkungan ekonomi saat ini.
Trump tidak hanya menyampaikan ketidakpuasannya terhadap kebijakan The Federal Reserve (FED) dengan merilis gambar seperti itu, tetapi juga memicu diskusi publik tentang arah kebijakan ekonomi. Seiring dengan perubahan kondisi ekonomi, keputusan The Federal Reserve (FED) akan terus mendapatkan perhatian yang dekat dari berbagai pihak.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Hash_Bandit
· 4jam yang lalu
mengingatkanku pada perang penyesuaian kesulitan... beberapa hal tidak pernah berubah di jaringan ini jujur saja
Baru-baru ini, sebuah gambar yang diduga dihasilkan oleh AI memicu perhatian di media sosial. Dalam gambar tersebut, mantan Presiden AS Donald Trump sedang berteriak kepada Ketua The Federal Reserve (FED) Powell dengan slogan ikonik "Anda dipecat". Tindakan ini sekali lagi menyoroti ketegangan antara keduanya, serta mencerminkan suara kritik terhadap kebijakan The Federal Reserve (FED).
Dalam gambar, Trump tampak serius, menunjuk kepada Powell yang terlihat tegang, di mana ia memegang kotak kardus berisi barang-barangnya. Latar belakangnya adalah logo The Federal Reserve (FED), dan keseluruhan gambar memiliki nuansa dramatis. Para profesional menganalisis bahwa gambar ini kemungkinan besar dibuat dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau ilustrasi digital.
Selama ini, Trump telah mengkritik kebijakan The Federal Reserve (FED) yang dipimpin oleh Powell, terutama dalam hal pemotongan suku bunga. Meskipun The Federal Reserve (FED) baru-baru ini telah menerapkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin, Trump tetap menunjukkan ketidakpuasan. Ia telah berulang kali menuduh Powell terlalu berhati-hati dalam keputusan pemotongan suku bunga, bahkan memberinya julukan "Powell yang Terlambat."
Sejak awal tahun ini, The Federal Reserve (FED) telah mempertahankan suku bunga tetap untuk mengevaluasi dampak berbagai kebijakan terhadap ekonomi dan inflasi AS. Namun, dengan melambatnya pertumbuhan pekerjaan baru-baru ini dan meningkatnya tingkat pengangguran, perhatian The Federal Reserve (FED) telah beralih dari tingkat inflasi yang sedikit di atas target 2% ke masalah pekerjaan. Langkah penurunan suku bunga dapat mengurangi biaya pinjaman di berbagai sektor, sehingga merangsang pertumbuhan ekonomi dan peningkatan lapangan pekerjaan.
Dalam pidato terbaru, Powell mengakui bahwa The Federal Reserve (FED) menghadapi tantangan dalam mengejar dua tujuan, yaitu pekerjaan penuh dan stabilitas harga. Pernyataan ini menunjukkan kompleksitas dalam pembuatan kebijakan The Federal Reserve (FED) serta kesulitan dalam menyeimbangkan kepentingan berbagai pihak di tengah lingkungan ekonomi saat ini.
Trump tidak hanya menyampaikan ketidakpuasannya terhadap kebijakan The Federal Reserve (FED) dengan merilis gambar seperti itu, tetapi juga memicu diskusi publik tentang arah kebijakan ekonomi. Seiring dengan perubahan kondisi ekonomi, keputusan The Federal Reserve (FED) akan terus mendapatkan perhatian yang dekat dari berbagai pihak.