Karena dampak dari penutupan pemerintah federal AS, laporan pekerjaan non-pertanian AS yang dijadwalkan dirilis pada 3 Oktober 2025 tidak dapat diterbitkan sesuai jadwal. Karena Kongres gagal mencapai kesepakatan mengenai anggaran, beberapa departemen pemerintah, termasuk Biro Statistik Tenaga Kerja, terpaksa menghentikan operasionalnya, menyebabkan pekerjaan penyusunan data non-pertanian terhenti.
Penundaan ini dapat memiliki dampak signifikan terhadap pembuatan kebijakan ekonomi AS. Beberapa lembaga keuangan, termasuk analis dari JPMorgan, menunjukkan bahwa kurangnya data ketenagakerjaan non-pertanian terbaru dapat membuat Federal Reserve kehilangan referensi penting dalam keputusan kebijakan moneter bulan Oktober. Meskipun pasar secara umum memperkirakan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga 25 basis poin masing-masing pada bulan November dan Desember, kurangnya data non-pertanian dapat meningkatkan kompleksitas dan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.
Mengenai waktu baru untuk merilis data, pasar berspekulasi mungkin akan ditunda hingga 10 atau 17 Oktober. Kedua tanggal ini kebetulan adalah tanggal kedaluwarsa kontrak opsi, menunjukkan adanya keterkaitan erat antara Non-farm Payrolls (NFP) AS dan operasi pasar keuangan. Penundaan rilis data tidak hanya mempengaruhi pengambilan kebijakan, tetapi juga dapat memicu reaksi berantai terhadap penetapan harga opsi di pasar keuangan.
Penundaan data yang disebabkan oleh kebuntuan pemerintah ini menyoroti potensi dampak dari kebuntuan politik terhadap pengambilan keputusan ekonomi dan operasi pasar. Ini mengingatkan kita bahwa dalam menafsirkan data ekonomi dan memprediksi arah kebijakan, perlu mempertimbangkan faktor politik dan institusi yang lebih luas. Seiring perkembangan situasi, para pelaku pasar dan pembuat kebijakan akan memantau dengan cermat waktu rilis akhir Non-farm Payrolls (NFP) AS dan dampak yang mungkin ditimbulkannya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DeFiCaffeinator
· 6jam yang lalu
Masih bermain berhenti di sini trader bearish banyak senang
Lihat AsliBalas0
ChainMemeDealer
· 6jam yang lalu
Pemerintah benar-benar pekerja yang tidak berguna.
Lihat AsliBalas0
SatoshiNotNakamoto
· 6jam yang lalu
Anjing politik menggigit anjing, pasar menderita~
Lihat AsliBalas0
MetaEggplant
· 6jam yang lalu
Jadi lagi-lagi ribut ya
Lihat AsliBalas0
DegenTherapist
· 6jam yang lalu
Amrik membuat masalah lagi dan mempengaruhi harga koin.
Karena dampak dari penutupan pemerintah federal AS, laporan pekerjaan non-pertanian AS yang dijadwalkan dirilis pada 3 Oktober 2025 tidak dapat diterbitkan sesuai jadwal. Karena Kongres gagal mencapai kesepakatan mengenai anggaran, beberapa departemen pemerintah, termasuk Biro Statistik Tenaga Kerja, terpaksa menghentikan operasionalnya, menyebabkan pekerjaan penyusunan data non-pertanian terhenti.
Penundaan ini dapat memiliki dampak signifikan terhadap pembuatan kebijakan ekonomi AS. Beberapa lembaga keuangan, termasuk analis dari JPMorgan, menunjukkan bahwa kurangnya data ketenagakerjaan non-pertanian terbaru dapat membuat Federal Reserve kehilangan referensi penting dalam keputusan kebijakan moneter bulan Oktober. Meskipun pasar secara umum memperkirakan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga 25 basis poin masing-masing pada bulan November dan Desember, kurangnya data non-pertanian dapat meningkatkan kompleksitas dan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.
Mengenai waktu baru untuk merilis data, pasar berspekulasi mungkin akan ditunda hingga 10 atau 17 Oktober. Kedua tanggal ini kebetulan adalah tanggal kedaluwarsa kontrak opsi, menunjukkan adanya keterkaitan erat antara Non-farm Payrolls (NFP) AS dan operasi pasar keuangan. Penundaan rilis data tidak hanya mempengaruhi pengambilan kebijakan, tetapi juga dapat memicu reaksi berantai terhadap penetapan harga opsi di pasar keuangan.
Penundaan data yang disebabkan oleh kebuntuan pemerintah ini menyoroti potensi dampak dari kebuntuan politik terhadap pengambilan keputusan ekonomi dan operasi pasar. Ini mengingatkan kita bahwa dalam menafsirkan data ekonomi dan memprediksi arah kebijakan, perlu mempertimbangkan faktor politik dan institusi yang lebih luas. Seiring perkembangan situasi, para pelaku pasar dan pembuat kebijakan akan memantau dengan cermat waktu rilis akhir Non-farm Payrolls (NFP) AS dan dampak yang mungkin ditimbulkannya.