Menurut laporan terbaru dari Financial Times Inggris, pasar tenaga kerja di banyak ekonomi utama sedang terjebak dalam keadaan stagnasi. Ketidakpastian di bidang perdagangan, perpajakan, dan kecerdasan buatan menyebabkan para pemberi kerja menunda keputusan perekrutan dan pemecatan, sementara karyawan juga cenderung mempertahankan pekerjaan mereka yang ada.
Fenomena ini menimbulkan dua pertanyaan kunci: pertama, seberapa stabil keadaan ini? Kedua, jika ini benar-benar merupakan keseimbangan yang tidak stabil — seperti yang diragukan oleh banyak ahli — apakah ini akan berkembang menjadi gelombang perekrutan yang lebih besar, atau akan mengarah pada lebih banyak pemecatan?
Siklus 'penggajian rendah, pemecatan rendah' ini akan memiliki dampak yang mendalam pada pertumbuhan ekonomi dan pembuatan kebijakan. Kaku dalam pasar tenaga kerja dapat menahan inovasi dan peningkatan produktivitas, sekaligus dapat menyebabkan penurunan mobilitas bakat, yang mempengaruhi vitalitas ekonomi secara keseluruhan.
Tantangan yang dihadapi oleh pembuat kebijakan adalah bagaimana menemukan keseimbangan antara melindungi stabilitas pekerjaan dan mendorong vitalitas ekonomi. Di masa depan, kita perlu memperhatikan perkembangan tren ini dengan saksama, serta hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi dan pembuatan kebijakan. Topik ini akan terus menjadi fokus perhatian ekonom dan pembuat kebijakan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MeaninglessGwei
· 23jam yang lalu
Terlentang sampai GDP mencapai dasar
Lihat AsliBalas0
StealthDeployer
· 23jam yang lalu
Dipecat, dipecat, setiap hari ribut tentang pemecatan.
Menurut laporan terbaru dari Financial Times Inggris, pasar tenaga kerja di banyak ekonomi utama sedang terjebak dalam keadaan stagnasi. Ketidakpastian di bidang perdagangan, perpajakan, dan kecerdasan buatan menyebabkan para pemberi kerja menunda keputusan perekrutan dan pemecatan, sementara karyawan juga cenderung mempertahankan pekerjaan mereka yang ada.
Fenomena ini menimbulkan dua pertanyaan kunci: pertama, seberapa stabil keadaan ini? Kedua, jika ini benar-benar merupakan keseimbangan yang tidak stabil — seperti yang diragukan oleh banyak ahli — apakah ini akan berkembang menjadi gelombang perekrutan yang lebih besar, atau akan mengarah pada lebih banyak pemecatan?
Siklus 'penggajian rendah, pemecatan rendah' ini akan memiliki dampak yang mendalam pada pertumbuhan ekonomi dan pembuatan kebijakan. Kaku dalam pasar tenaga kerja dapat menahan inovasi dan peningkatan produktivitas, sekaligus dapat menyebabkan penurunan mobilitas bakat, yang mempengaruhi vitalitas ekonomi secara keseluruhan.
Tantangan yang dihadapi oleh pembuat kebijakan adalah bagaimana menemukan keseimbangan antara melindungi stabilitas pekerjaan dan mendorong vitalitas ekonomi. Di masa depan, kita perlu memperhatikan perkembangan tren ini dengan saksama, serta hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi dan pembuatan kebijakan. Topik ini akan terus menjadi fokus perhatian ekonom dan pembuat kebijakan.