Pada 1 Oktober 2025, pemerintah Amerika Serikat terjebak dalam penutupan karena gagal melewati undang-undang anggaran sementara, yang merupakan yang pertama dalam tujuh tahun terakhir. Dalam konteks ini, harga Bitcoin mengalami Fluktuasi di sekitar 114.000 dolar, memicu perhatian luas di pasar.
Para ahli percaya bahwa penghentian pemerintah dapat memperburuk fluktuasi Bitcoin dalam jangka pendek, tetapi pada saat yang sama juga dapat menjadi faktor pendorong kenaikan harganya. Data historis menunjukkan bahwa dampak penghentian pemerintah terhadap Bitcoin sangat terkait dengan kondisi pasar saat itu. Misalnya, selama penghentian pada tahun 2013, Bitcoin naik 14%, sedangkan selama penghentian 2018-2019, Bitcoin turun 6%. Perbedaan ini terutama disebabkan oleh siklus pasar yang berbeda.
Pemerintah yang terhenti dapat mempengaruhi pasar Bitcoin melalui tiga aspek utama: pertama, penundaan rilis data ekonomi kunci seperti laporan pekerjaan non-pertanian, yang dapat meningkatkan ketidakpastian pasar; kedua, penghentian pemerintah dapat melemahkan kredit dolar AS, mendorong aliran dana menuju aset seperti Bitcoin; terakhir, lembaga regulasi seperti SEC yang menghentikan kegiatan penegakan hukum selama penghentian, dapat memberikan napas sejenak bagi pasar cryptocurrency.
Durasi penghentian juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi kinerja Bitcoin. Penghentian jangka pendek mungkin menyebabkan harga Bitcoin turun terlebih dahulu sebelum naik, sementara penghentian jangka panjang dapat menonjolkan sifat lindung nilai. Selain itu, banyak kontrak opsi Bitcoin yang akan berakhir pada hari Jumat ini juga mungkin memicu fluktuasi pasar.
Dalam jangka panjang, tren pemerintah Amerika Serikat yang terus meningkatkan utang dan pencetakan uang dolar yang berlebihan sulit untuk dibalikkan, yang membentuk logika dasar kenaikan jangka panjang Bitcoin. Kebuntuan politik mungkin hanya menjadi katalisator yang mempercepat tren ini.
Dalam situasi saat ini, investor harus mengikuti perkembangan negosiasi di Washington dengan seksama, tetap tenang dan rasional di tengah fluktuasi pasar, serta hati-hati dalam menangkap peluang investasi yang mungkin muncul. Pada saat yang sama, penting juga untuk menyadari karakteristik risiko tinggi di pasar koin, dan melakukan manajemen risiko yang baik.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pada 1 Oktober 2025, pemerintah Amerika Serikat terjebak dalam penutupan karena gagal melewati undang-undang anggaran sementara, yang merupakan yang pertama dalam tujuh tahun terakhir. Dalam konteks ini, harga Bitcoin mengalami Fluktuasi di sekitar 114.000 dolar, memicu perhatian luas di pasar.
Para ahli percaya bahwa penghentian pemerintah dapat memperburuk fluktuasi Bitcoin dalam jangka pendek, tetapi pada saat yang sama juga dapat menjadi faktor pendorong kenaikan harganya. Data historis menunjukkan bahwa dampak penghentian pemerintah terhadap Bitcoin sangat terkait dengan kondisi pasar saat itu. Misalnya, selama penghentian pada tahun 2013, Bitcoin naik 14%, sedangkan selama penghentian 2018-2019, Bitcoin turun 6%. Perbedaan ini terutama disebabkan oleh siklus pasar yang berbeda.
Pemerintah yang terhenti dapat mempengaruhi pasar Bitcoin melalui tiga aspek utama: pertama, penundaan rilis data ekonomi kunci seperti laporan pekerjaan non-pertanian, yang dapat meningkatkan ketidakpastian pasar; kedua, penghentian pemerintah dapat melemahkan kredit dolar AS, mendorong aliran dana menuju aset seperti Bitcoin; terakhir, lembaga regulasi seperti SEC yang menghentikan kegiatan penegakan hukum selama penghentian, dapat memberikan napas sejenak bagi pasar cryptocurrency.
Durasi penghentian juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi kinerja Bitcoin. Penghentian jangka pendek mungkin menyebabkan harga Bitcoin turun terlebih dahulu sebelum naik, sementara penghentian jangka panjang dapat menonjolkan sifat lindung nilai. Selain itu, banyak kontrak opsi Bitcoin yang akan berakhir pada hari Jumat ini juga mungkin memicu fluktuasi pasar.
Dalam jangka panjang, tren pemerintah Amerika Serikat yang terus meningkatkan utang dan pencetakan uang dolar yang berlebihan sulit untuk dibalikkan, yang membentuk logika dasar kenaikan jangka panjang Bitcoin. Kebuntuan politik mungkin hanya menjadi katalisator yang mempercepat tren ini.
Dalam situasi saat ini, investor harus mengikuti perkembangan negosiasi di Washington dengan seksama, tetap tenang dan rasional di tengah fluktuasi pasar, serta hati-hati dalam menangkap peluang investasi yang mungkin muncul. Pada saat yang sama, penting juga untuk menyadari karakteristik risiko tinggi di pasar koin, dan melakukan manajemen risiko yang baik.