Bitcoin (BTC) baru-baru ini menembus level harga 126.000, menarik perhatian pasar kembali ke bidang enkripsi. Meskipun beberapa investor masih meragukan apakah saat ini berada dalam kenaikan utama, namun dari kinerja pasar, kenaikan kali ini memang memiliki karakteristik kenaikan utama.

Namun, berbeda dari sebelumnya, pola operasi di putaran pasar kali ini telah mengalami perubahan yang signifikan. Dibandingkan dengan gelombang kenaikan utama yang dimulai pada bulan November tahun lalu dan berlangsung selama dua bulan, pasar altcoin saat itu menjadi aktif selama sekitar satu setengah bulan, di mana Dogecoin (DOGE), Ripple (XRP), dan Zen (ZEN) menunjukkan performa yang sangat mencolok.

Dan saat ini, kami mengamati bahwa dana tidak mengalir secara besar-besaran ke pasar koin alternatif, banyak token kecil masih dalam keadaan stagnasi. Fenomena ini mencerminkan sikap hati-hati para investor, khawatir akan kemungkinan terjadinya penurunan besar.

Saat ini, sebagian besar dana terkonsentrasi pada beberapa cryptocurrency utama yang dianggap memiliki risiko relatif lebih kecil, seperti Bitcoin (BTC), Binance Coin (BNB), dan Ethereum (ETH). Pola distribusi dana ini menunjukkan bahwa investor institusi dan pemodal besar sedang mendominasi arah pasar.

Menariknya, kami menemukan bahwa sekitar 90% investor ritel memegang 90% dari altcoin di pasar, sementara hanya sekitar 10% dari total investor, yaitu institusi dan investor besar, yang menguasai 90% dari BTC, BNB, dan ETH. Struktur kepemilikan yang sangat tidak seimbang ini menyoroti risiko investasi yang ada serta peluang di pasar enkripsi saat ini.

Dalam lingkungan pasar seperti ini, investor perlu lebih berhati-hati, memperhatikan arah pasar, dan melihat nilai investasi berbagai jenis koin secara rasional, serta melakukan manajemen risiko yang baik. Pada saat yang sama, juga harus memperhatikan kebijakan regulasi dan situasi ekonomi makro, karena faktor-faktor ini dapat memberikan dampak besar pada pasar enkripsi.