Notulensi terbaru dari Rapat Komite Pasar Terbuka Federal Reserve (FOMC) telah membawa semangat baru ke pasar. Isi notulensi menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin cenderung untuk lebih lanjut menurunkan Suku Bunga sebelum akhir tahun ini. Berita ini dengan cepat memicu reaksi pasar, harga Bitcoin sempat menembus batas 124.000 dolar setelah rilis notulensi, para investor mulai mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga lagi pada bulan Oktober tahun ini.
Menurut catatan pertemuan bulan September, sebagian besar pejabat The Federal Reserve (FED) sepakat akan perlunya pelonggaran kebijakan moneter secara moderat dalam beberapa bulan ke depan. Sikap ini terutama berasal dari kekhawatiran yang semakin meningkat terhadap pasar tenaga kerja Amerika Serikat. Para pejabat mencatat bahwa tingkat pengangguran telah meningkat, laju penambahan pekerjaan melambat, dan risiko pekerjaan juga meningkat. Namun, tingkat inflasi tetap keras kepala lebih tinggi daripada target 2% yang ditetapkan oleh The Federal Reserve (FED), yang membuat para pembuat kebijakan menghadapi tantangan keseimbangan yang halus.
The Federal Reserve (FED) pada bulan lalu telah melaksanakan penurunan suku bunga pertama tahun ini, terutama mempertimbangkan kekhawatiran di pasar tenaga kerja. Melihat ke depan, para pejabat memperkirakan mungkin akan ada dua penurunan suku bunga masing-masing 25 basis poin sebelum akhir tahun, yang kemungkinan terjadi pada rapat di bulan Oktober dan Desember. Menurut data FedWatch dari CME, pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga pada 29 Oktober mencapai 92,5%.
Pasar Bitcoin bereaksi cepat terhadap berita ini. Mata uang kripto utama ini sempat melonjak ke titik tertinggi harian 124.000 dolar, dan kemudian sedikit turun ke sekitar 123.500 dolar, dengan kenaikan lebih dari 2% dalam 24 jam. Pasar umumnya percaya bahwa penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) menguntungkan aset berisiko termasuk mata uang kripto, karena kebijakan moneter yang longgar biasanya akan merangsang likuiditas pasar dan selera risiko investor.
Namun, The Federal Reserve (FED) masih menghadapi tantangan dalam misi ganda mereka. Di satu sisi, mereka perlu mengendalikan inflasi, sementara di sisi lain, mereka harus mempertahankan stabilitas pasar kerja. Keseimbangan ini akan terus mempengaruhi keputusan kebijakan moneter di masa depan. Bagi para investor cryptocurrency, memantau arah kebijakan The Federal Reserve (FED) dan dampak potensialnya terhadap pasar akan menjadi semakin penting.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ASH879
· 10-09 23:55
Dunia kripto akan menjadi kaya lagi.
Lihat AsliBalas0
DuckFluff
· 10-09 18:50
dunia kripto lagi akan kaya
Lihat AsliBalas0
SilentObserver
· 10-09 18:50
Melihat keramaian tidak merasa masalah besar
Lihat AsliBalas0
StableNomad
· 10-09 18:49
hmm... 92.5% probabilitas tapi ingat Mei 2022? tidak ada yang dijamin dalam sirkus ini
Notulensi terbaru dari Rapat Komite Pasar Terbuka Federal Reserve (FOMC) telah membawa semangat baru ke pasar. Isi notulensi menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin cenderung untuk lebih lanjut menurunkan Suku Bunga sebelum akhir tahun ini. Berita ini dengan cepat memicu reaksi pasar, harga Bitcoin sempat menembus batas 124.000 dolar setelah rilis notulensi, para investor mulai mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga lagi pada bulan Oktober tahun ini.
Menurut catatan pertemuan bulan September, sebagian besar pejabat The Federal Reserve (FED) sepakat akan perlunya pelonggaran kebijakan moneter secara moderat dalam beberapa bulan ke depan. Sikap ini terutama berasal dari kekhawatiran yang semakin meningkat terhadap pasar tenaga kerja Amerika Serikat. Para pejabat mencatat bahwa tingkat pengangguran telah meningkat, laju penambahan pekerjaan melambat, dan risiko pekerjaan juga meningkat. Namun, tingkat inflasi tetap keras kepala lebih tinggi daripada target 2% yang ditetapkan oleh The Federal Reserve (FED), yang membuat para pembuat kebijakan menghadapi tantangan keseimbangan yang halus.
The Federal Reserve (FED) pada bulan lalu telah melaksanakan penurunan suku bunga pertama tahun ini, terutama mempertimbangkan kekhawatiran di pasar tenaga kerja. Melihat ke depan, para pejabat memperkirakan mungkin akan ada dua penurunan suku bunga masing-masing 25 basis poin sebelum akhir tahun, yang kemungkinan terjadi pada rapat di bulan Oktober dan Desember. Menurut data FedWatch dari CME, pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga pada 29 Oktober mencapai 92,5%.
Pasar Bitcoin bereaksi cepat terhadap berita ini. Mata uang kripto utama ini sempat melonjak ke titik tertinggi harian 124.000 dolar, dan kemudian sedikit turun ke sekitar 123.500 dolar, dengan kenaikan lebih dari 2% dalam 24 jam. Pasar umumnya percaya bahwa penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) menguntungkan aset berisiko termasuk mata uang kripto, karena kebijakan moneter yang longgar biasanya akan merangsang likuiditas pasar dan selera risiko investor.
Namun, The Federal Reserve (FED) masih menghadapi tantangan dalam misi ganda mereka. Di satu sisi, mereka perlu mengendalikan inflasi, sementara di sisi lain, mereka harus mempertahankan stabilitas pasar kerja. Keseimbangan ini akan terus mempengaruhi keputusan kebijakan moneter di masa depan. Bagi para investor cryptocurrency, memantau arah kebijakan The Federal Reserve (FED) dan dampak potensialnya terhadap pasar akan menjadi semakin penting.