Belakangan ini, kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) telah memicu perhatian yang luas. Ketua The Federal Reserve (FED) Powell sebelumnya menggambarkan langkah pemotongan suku bunga sebesar 25 poin dasar bulan lalu sebagai alat manajemen risiko, dengan tujuan untuk mencegah dampak negatif yang tidak perlu pada ekonomi.
Terkait hal ini, Kepala Ekonom Renaissance Macro Neil Dutta menyampaikan pandangannya. Ia berpendapat bahwa jika penurunan suku bunga sebesar 25 poin dasar diterapkan lagi minggu ini, risiko yang dihadapi akan setara dengan yang terakhir. Dutta lebih lanjut menganalisis bahwa tren kelemahan di pasar tenaga kerja saat ini sedang secara bertahap terkumpul, yang mungkin akan menyebabkan tekanan inflasi mereda secara bertahap.
Dari perspektif ekonomi makro, sikap hati-hati The Federal Reserve (FED) ini mencerminkan upayanya untuk mencari keseimbangan antara mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi. Kebijakan penurunan suku bunga meskipun dapat merangsang aktivitas ekonomi, tetapi juga perlu waspada terhadap risiko inflasi yang mungkin muncul.
Perlu dicatat bahwa keputusan The Federal Reserve (FED) tidak hanya mempengaruhi ekonomi domestik AS, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan global. Oleh karena itu, para investor dan pembuat kebijakan sedang mengikuti setiap langkah tindakan The Federal Reserve (FED), serta reaksi berantai yang mungkin ditimbulkan oleh tindakan tersebut.
Seiring dengan perubahan kondisi ekonomi, arah kebijakan The Federal Reserve (FED) akan terus menjadi fokus perhatian pasar. Terlepas dari keputusan akhir, itu akan menjadi hasil dari pertimbangan berbagai faktor, bertujuan untuk membuka jalan bagi perkembangan yang sehat dari ekonomi Amerika Serikat dan bahkan global.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropLicker
· 8jam yang lalu
Bear Market terlalu sulit, play people for suckers
Lihat AsliBalas0
pvt_key_collector
· 8jam yang lalu
Tergantung apakah Lao Bao ingin bermain atau tidak.
Belakangan ini, kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) telah memicu perhatian yang luas. Ketua The Federal Reserve (FED) Powell sebelumnya menggambarkan langkah pemotongan suku bunga sebesar 25 poin dasar bulan lalu sebagai alat manajemen risiko, dengan tujuan untuk mencegah dampak negatif yang tidak perlu pada ekonomi.
Terkait hal ini, Kepala Ekonom Renaissance Macro Neil Dutta menyampaikan pandangannya. Ia berpendapat bahwa jika penurunan suku bunga sebesar 25 poin dasar diterapkan lagi minggu ini, risiko yang dihadapi akan setara dengan yang terakhir. Dutta lebih lanjut menganalisis bahwa tren kelemahan di pasar tenaga kerja saat ini sedang secara bertahap terkumpul, yang mungkin akan menyebabkan tekanan inflasi mereda secara bertahap.
Dari perspektif ekonomi makro, sikap hati-hati The Federal Reserve (FED) ini mencerminkan upayanya untuk mencari keseimbangan antara mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi. Kebijakan penurunan suku bunga meskipun dapat merangsang aktivitas ekonomi, tetapi juga perlu waspada terhadap risiko inflasi yang mungkin muncul.
Perlu dicatat bahwa keputusan The Federal Reserve (FED) tidak hanya mempengaruhi ekonomi domestik AS, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan global. Oleh karena itu, para investor dan pembuat kebijakan sedang mengikuti setiap langkah tindakan The Federal Reserve (FED), serta reaksi berantai yang mungkin ditimbulkan oleh tindakan tersebut.
Seiring dengan perubahan kondisi ekonomi, arah kebijakan The Federal Reserve (FED) akan terus menjadi fokus perhatian pasar. Terlepas dari keputusan akhir, itu akan menjadi hasil dari pertimbangan berbagai faktor, bertujuan untuk membuka jalan bagi perkembangan yang sehat dari ekonomi Amerika Serikat dan bahkan global.