Dengan The Federal Reserve (FED) yang akan segera mengumumkan keputusan suku bunga, perhatian pasar keuangan semakin meningkat. Diperkirakan bahwa Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 poin dasar, mengatur rentang suku bunga pinjaman semalam menjadi 3,75% hingga 4%. Namun, keputusan penurunan suku bunga kali ini hanyalah salah satu dari banyak tantangan yang dihadapi The Federal Reserve (FED).
Saat ini, perbedaan internal di The Federal Reserve (FED) mengenai arah kebijakan moneter di masa depan semakin meningkat. Para pembuat kebijakan tidak hanya perlu mempertimbangkan jalur penurunan suku bunga di masa depan, tetapi juga harus menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh kurangnya data ekonomi, serta memutuskan kapan harus mengakhiri rencana pengurangan neraca. Faktor-faktor kompleks ini membuat proses pengambilan keputusan di The Federal Reserve (FED) semakin sulit.
Profesor Yale dan mantan kepala urusan moneter The Federal Reserve (FED) English menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) berada di momen kunci siklus kebijakan. Beberapa pejabat merasa bahwa sekarang bukan waktu yang tepat untuk menurunkan Suku Bunga, sementara yang lain berpendapat bahwa meskipun ada risiko, tindakan lebih lanjut harus diambil. Perbedaan pendapat ini mencerminkan kompleksitas situasi ekonomi saat ini.
Ketua Powell menghadapi tugas berat untuk menyelaraskan berbagai pandangan ini. Ia perlu menyampaikan sinyal yang jelas dan konsisten kepada pasar sambil mempertahankan fleksibilitas kebijakan. Keseimbangan ini tidak hanya berkaitan dengan perkembangan sehat ekonomi Amerika Serikat, tetapi juga akan berdampak mendalam pada pasar keuangan global.
Seiring dengan kemungkinan pengetatan kuantitatif memasuki fase terakhir, pasar emas juga akan menghadapi peluang baru. Investor sedang mengikuti setiap langkah The Federal Reserve (FED) untuk mencari peluang investasi yang potensial.
Dalam konferensi pers kebijakan moneter yang akan datang, peserta pasar akan mengharapkan Ketua Powell dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang masalah-masalah kunci ini. Terlepas dari hasilnya, keputusan kali ini akan menjadi tonggak penting dalam pergeseran kebijakan The Federal Reserve (FED), dan dapat memiliki dampak yang mendalam pada arah ekonomi di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GlueGuy
· 21jam yang lalu
A-shares lagi mau turun!
Lihat AsliBalas0
RugpullTherapist
· 21jam yang lalu
Lagipula tidak ada penurunan suku bunga, jadi play people for suckers
Lihat AsliBalas0
QuietlyStaking
· 21jam yang lalu
Beli sedikit emas untuk mengurangi kekhawatiran
Lihat AsliBalas0
MoneyBurner
· 21jam yang lalu
Saya mendapatkan emas pejantan lagi, dan tubuh saya gemetar
Dengan The Federal Reserve (FED) yang akan segera mengumumkan keputusan suku bunga, perhatian pasar keuangan semakin meningkat. Diperkirakan bahwa Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 poin dasar, mengatur rentang suku bunga pinjaman semalam menjadi 3,75% hingga 4%. Namun, keputusan penurunan suku bunga kali ini hanyalah salah satu dari banyak tantangan yang dihadapi The Federal Reserve (FED).
Saat ini, perbedaan internal di The Federal Reserve (FED) mengenai arah kebijakan moneter di masa depan semakin meningkat. Para pembuat kebijakan tidak hanya perlu mempertimbangkan jalur penurunan suku bunga di masa depan, tetapi juga harus menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh kurangnya data ekonomi, serta memutuskan kapan harus mengakhiri rencana pengurangan neraca. Faktor-faktor kompleks ini membuat proses pengambilan keputusan di The Federal Reserve (FED) semakin sulit.
Profesor Yale dan mantan kepala urusan moneter The Federal Reserve (FED) English menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) berada di momen kunci siklus kebijakan. Beberapa pejabat merasa bahwa sekarang bukan waktu yang tepat untuk menurunkan Suku Bunga, sementara yang lain berpendapat bahwa meskipun ada risiko, tindakan lebih lanjut harus diambil. Perbedaan pendapat ini mencerminkan kompleksitas situasi ekonomi saat ini.
Ketua Powell menghadapi tugas berat untuk menyelaraskan berbagai pandangan ini. Ia perlu menyampaikan sinyal yang jelas dan konsisten kepada pasar sambil mempertahankan fleksibilitas kebijakan. Keseimbangan ini tidak hanya berkaitan dengan perkembangan sehat ekonomi Amerika Serikat, tetapi juga akan berdampak mendalam pada pasar keuangan global.
Seiring dengan kemungkinan pengetatan kuantitatif memasuki fase terakhir, pasar emas juga akan menghadapi peluang baru. Investor sedang mengikuti setiap langkah The Federal Reserve (FED) untuk mencari peluang investasi yang potensial.
Dalam konferensi pers kebijakan moneter yang akan datang, peserta pasar akan mengharapkan Ketua Powell dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang masalah-masalah kunci ini. Terlepas dari hasilnya, keputusan kali ini akan menjadi tonggak penting dalam pergeseran kebijakan The Federal Reserve (FED), dan dapat memiliki dampak yang mendalam pada arah ekonomi di masa depan.