Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana sistem keuangan terasa seolah-olah dirancang untuk menghukum orang-orang yang paling membutuhkan bantuan? Dua profesor ekonomi baru saja mengungkapkan kebenaran: orang-orang yang terjebak dalam utang atau bergelut dengan gaji yang tidak menentu yang hampir tidak cukup untuk menerangi rumah? Mereka adalah orang-orang yang paling tertekan. Dan inilah yang mengejutkan—perusahaan keuangan tradisional tahu hal ini. Mereka telah membangun seluruh model bisnis di sekitar mengeksploitasi kerentanan itu.

Pikirkanlah. Biaya overdraft ketika Anda sudah bangkrut. Suku bunga yang terakumulasi lebih cepat daripada Anda bisa bernapas. Pemberian pinjaman predator yang disamarkan sebagai "layanan keuangan." Sistem ini tidak rusak untuk semua orang—ini berfungsi persis seperti yang dimaksudkan bagi mereka yang mendapatkan keuntungan dari keputusasaan.

Membuat Anda bertanya-tanya apakah ada cara yang lebih baik untuk membangun infrastruktur keuangan, bukan? Satu yang tidak memperlakukan orang-orang yang berjuang seperti ATM.