Panjang angin Wall Street telah berhembus lagi.

Morgan Stanley baru saja merilis laporan penelitian, yang intinya cukup jelas: Bitcoin mungkin akan memasuki "musim panen". Bukan yang berupa kejatuhan, melainkan jenis di mana uang pintar mulai diam-diam menarik diri.

Analis mereka Denny Galindo menjelaskan dengan cukup jelas—BTC memiliki kebiasaan lama "naik tiga tahun, istirahat satu tahun". Pada posisi sekarang? Sangat mungkin inilah saatnya untuk istirahat. Baru-baru ini telah jatuh di bawah garis 99.000 dolar, yang dilihat dari sudut pandang teknis adalah sinyal yang kurang baik.

Yang lebih penting, tiga kekuatan yang sebelumnya mendorong pasar naik - peningkatan penerbitan stablecoin, pengumpulan ETF spot, dan akumulasi koin oleh institusi - sekarang telah mulai lelah. Kecepatan masuknya uang baru jelas melambat, pasar telah beralih dari "mode berebut barang" ke "mode ambil untung".

Tentu saja, tidak semua institusi kabur. Total nilai dari ETF Bitcoin spot di AS masih mengelola 137 miliar USD, sementara ETF Ethereum mengelola 2,24 miliar USD. Raksasa pengelola aset tersebut masih menganggap BTC sebagai "emas digital", dan logika alokasi untuk melawan inflasi tidak berubah.

Arti dari Morgan Stanley sebenarnya sangat jelas: bukan berarti pasar beruang akan segera datang, tetapi sudah saatnya untuk sadar. Kunci keuntungan di posisi tinggi, sesuaikan posisi, jangan tunggu pasar mengajarkan Anda. Bagaimanapun juga, siklus ini, apa yang akan datang pasti akan datang.

Menariknya, ketika Wall Street mulai berteriak "Hati-hati", seringkali suasana pasar benar-benar mulai berubah. Apakah kali ini juga akan sama? Mari kita lihat.