Indeks Ketakutan dan Keserakahan: turun ke 10 (ketakutan ekstrem), tingkat pasar bearish 2018

1. Ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve runtuh
Kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Desember turun dari hampir 100% menjadi di bawah 50%, inflasi di AS yang kuat + data pekerjaan yang terlalu baik, pejabat Fed terus bersikap hawkish. Dalam lingkungan suku bunga tinggi, semua aset berisiko tinggi (saham teknologi + cryptocurrency) dijual, BTC/ETH pada dasarnya adalah "versi Beta tinggi dari Nasdaq."
Nasdaq naik 1% → rata-rata BTC/ETH naik 3~4%
Indeks Nasdaq 100 turun sekitar 6~8% dari puncak November.
Bitcoin turun dari 126.000 menjadi 91.000 → penurunan sekitar 28% (sekitar 4 kali lipat dari Nasdaq)
2. Penarikan besar ETF spot Bitcoin/Ethereum
Sejak November, BTC ETF di Amerika Serikat mengalami aliran keluar bersih secara terus-menerus (puncak mingguan hampir 1 miliar dolar AS), institusi mengambil keuntungan + menghindari risiko, secara langsung menarik likuiditas pasar. Ether ETF juga mengalami nasib yang sama. ETF yang awalnya menjadi lokomotif untuk mendorong BTC hingga 126.000 dolar AS tahun ini, sekarang berubah menjadi "mesin penarik dana."
3. Air terjun pemaksaan dengan leverage tinggi
Setelah puncak tinggi di bulan Oktober, terlalu banyak akumulasi leverage bullish, setelah jatuh di bawah level psikologis 100.000, 95.000, dan 90.000, likuidasi berantai melebihi 1 miliar USD, memperbesar penurunan. Altcoin lebih parah, SOL, XRP, DOGE, dan lainnya turun 10-20%.
4. Kekhawatiran gelembung AI/teknologi menyebar
Saham teknologi mengalami penurunan tajam sebelum laporan keuangan Nvidia (Nasdaq terus merosot), pasar kripto memiliki koefisien korelasi lebih dari 0,9 dengan saham teknologi, dan keduanya dijual bersama. Saat ini, pasar menganggap BTC sebagai "aset risiko paling murni" yang dijual.
5. Pengetatan musiman likuiditas di akhir tahun + ketidakpastian makro
Dampak dari kebuntuan pemerintah AS, ketidakpastian tarif perdagangan Trump, data ekonomi China yang buruk, dan likuiditas dolar global yang semakin ketat, aset berisiko menjadi yang pertama terkena dampak.