Pasar logam mulia tiba-tiba meledak semalam—kerusakan sistem di CME malah menjadi katalis.

Perak langsung melonjak 5,7%, mencapai 56,46 dolar AS/ons, mencetak titik tertinggi baru; tembaga London juga tidak mau kalah, melambung 2,5% mencapai puncak sejarah 11210,50 dolar AS/ton. Bahkan emas COMEX juga naik 1,29%, seluruh sektor logam seperti terkena semangat.

Ada beberapa faktor kunci di balik gelombang pasar ini: sisi penawaran dan permintaan sudah ketat, ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve terus meningkat, dan indeks dolar melemah. Ketika sentimen risiko meningkat, dana mengalir dengan cepat ke pelabuhan logam mulia. Gangguan teknis justru memicu reaksi berantai dari trading terprogram, mempercepat kenaikan.

Perusahaan yang terkait dengan logam mulia dan logam kecil kali ini bisa dibilang hanya berbaring dan menerima uang. Namun, lonjakan yang tajam ini sering kali disertai dengan volatilitas tinggi, dan pergerakan selanjutnya masih harus dilihat apakah sinyal kebijakan Federal Reserve dan data penawaran dan permintaan yang sebenarnya dapat bertahan.

Dalam jangka pendek, minat di sektor emas, perak, dan tembaga seharusnya akan berlanjut untuk sementara waktu, tetapi perlu hati-hati saat membeli pada harga tinggi, karena emosi pasar datang dan pergi dengan cepat.