Kreditur Tricolor dilaporkan mendorong penyelidikan formal terhadap dua institusi perbankan besar—JPMorgan dan Fifth Third Bank. Langkah ini menandakan meningkatnya pengawasan terhadap potensi kejanggalan dalam praktik pelayanan pinjaman. Sumber yang mengetahui masalah ini menyebutkan bahwa para kreditur meyakini mungkin telah terjadi kelalaian prosedural yang berdampak pada pemulihan dana. Perkembangan ini menambah lapisan baru dalam perdebatan yang sedang berlangsung tentang akuntabilitas di sektor keuangan tradisional, terutama saat regulator memperketat pengawasan baik di perbankan konvensional maupun sektor aset digital yang sedang berkembang. Hasil dari kasus ini dapat menjadi preseden bagi penegakan hak kreditur saat berurusan dengan perantara keuangan besar.