Kepala badan antariksa yang baru, Jared Isaacman, baru saja memaparkan visinya: menginjakkan kaki kembali di Bulan bukan lagi sekadar menancapkan bendera. Ia menekankan hal ini sebagai infrastruktur kritis untuk pertahanan nasional—bayangkan pos-pos orbital, ekstraksi sumber daya, bahkan kemampuan peluncuran di luar gravitasi Bumi. Perubahan arah menuju strategi luar angkasa yang termiliterisasi ini dapat mengubah cara pemerintah mendanai proyek-proyek kedirgantaraan. Jika luar angkasa menjadi medan pertempuran geopolitik baru, bersiaplah melihat arus modal besar-besaran mengalir ke jaringan satelit, sistem peluncuran, dan rantai pasok luar Bumi. Perlombaan ini kini bukan sekadar soal teknologi; ini soal eksistensi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LightningLady
· 12-05 13:20
Militerisasi luar angkasa ini, sebenarnya hanyalah negara-negara besar yang menemukan arena baru untuk persaingan... Modal akan ikut-ikutan masuk secara besar-besaran, kali ini tinggal lihat siapa yang bisa lebih dulu membangun otoritas narasi.
Lihat AsliBalas0
MysteryBoxAddict
· 12-04 04:26
Sial, sekarang benar-benar akan memiliterisasi luar angkasa, Amerika Serikat ingin memonopoli lagi.
Lihat AsliBalas0
SorryRugPulled
· 12-04 04:26
Retorika militerisasi luar angkasa ini memang semakin tidak masuk akal... pada akhirnya semua ini hanya demi berebut wilayah.
Lihat AsliBalas0
RugpullSurvivor
· 12-04 04:19
Militerisasi luar angkasa? Apakah kita akan berperang seperti Star Wars nih haha
Lihat AsliBalas0
ContractExplorer
· 12-04 04:18
Gila, militerisasi luar angkasa? Kali ini modal benar-benar akan ke langit!
Kepala badan antariksa yang baru, Jared Isaacman, baru saja memaparkan visinya: menginjakkan kaki kembali di Bulan bukan lagi sekadar menancapkan bendera. Ia menekankan hal ini sebagai infrastruktur kritis untuk pertahanan nasional—bayangkan pos-pos orbital, ekstraksi sumber daya, bahkan kemampuan peluncuran di luar gravitasi Bumi. Perubahan arah menuju strategi luar angkasa yang termiliterisasi ini dapat mengubah cara pemerintah mendanai proyek-proyek kedirgantaraan. Jika luar angkasa menjadi medan pertempuran geopolitik baru, bersiaplah melihat arus modal besar-besaran mengalir ke jaringan satelit, sistem peluncuran, dan rantai pasok luar Bumi. Perlombaan ini kini bukan sekadar soal teknologi; ini soal eksistensi.