Ada sebuah pepatah yang sangat populer di kalangan trader—
"October adalah bulan paling berbahaya di pasar." Tapi jika kamu tanya bulan mana yang aman? Jawabannya: tidak ada. Januari berbahaya, Februari juga berbahaya, Maret tetap berbahaya... dan seterusnya sampai Desember, sepanjang tahun tanpa jeda.
Yang lebih parah adalah kalimat selanjutnya: Sepanjang hidupku, aku hanya melakukan dua hal dengan benar— Pertama, menjauh dari pasar; Kedua, jangan berharap bisa konsisten dengan yang pertama.
Kalimat ini terdengar seperti lelucon, tapi siapa pun yang sudah melewati beberapa siklus di bursa pasti paham. Pasar tidak kekurangan peluang, yang kurang adalah disiplin untuk menahan diri. Banyak orang bukan kalah karena kondisi pasar, melainkan karena mentalitas "kali ini pasti berbeda".
Pada akhirnya, trader sejati bukanlah yang paling sering menebak naik-turunnya harga dengan benar, tapi yang tahu kapan harus diam dan tidak bertindak.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ETHReserveBank
· 10jam yang lalu
Haha, saya suka banget dengan lelucon ini. Kalimat "kalah karena berharap keberuntungan" itu benar-benar jitu. Setiap kali selalu merasa kali ini berbeda, tapi akhirnya tetap meledak juga.
Lihat AsliBalas0
OnchainDetective
· 10jam yang lalu
Haha, aku sudah dengar kata-kata ini berkali-kali, tapi memang nggak bisa berubah ya.
Kalah karena mental bukan karena pasar, bener banget.
Lihat AsliBalas0
TokenAlchemist
· 10jam yang lalu
Nggak bohong, bagian "setiap bulan itu berbahaya" jadi terasa beda setelah lo cukup sering lihat likuidasi massal terjadi lol
Ada sebuah pepatah yang sangat populer di kalangan trader—
"October adalah bulan paling berbahaya di pasar."
Tapi jika kamu tanya bulan mana yang aman? Jawabannya: tidak ada. Januari berbahaya, Februari juga berbahaya, Maret tetap berbahaya... dan seterusnya sampai Desember, sepanjang tahun tanpa jeda.
Yang lebih parah adalah kalimat selanjutnya:
Sepanjang hidupku, aku hanya melakukan dua hal dengan benar—
Pertama, menjauh dari pasar;
Kedua, jangan berharap bisa konsisten dengan yang pertama.
Kalimat ini terdengar seperti lelucon, tapi siapa pun yang sudah melewati beberapa siklus di bursa pasti paham.
Pasar tidak kekurangan peluang, yang kurang adalah disiplin untuk menahan diri. Banyak orang bukan kalah karena kondisi pasar, melainkan karena mentalitas "kali ini pasti berbeda".
Pada akhirnya, trader sejati bukanlah yang paling sering menebak naik-turunnya harga dengan benar, tapi yang tahu kapan harus diam dan tidak bertindak.