Untuk melindungi dana investasi kamu, tidak bisa hanya mengandalkan intuisi; kuncinya adalah dengan menetapkan "garis pertahanan keamanan" yang baik.

Kemarin banyak teman sudah menerima "Panduan Lindung Nilai", ini seperti memasang pintu luar yang kokoh untuk aset kamu.

Tapi setelah masuk ke pasar, bagaimana? Ketika terjadi fluktuasi pasar, rasa takut dan serakah seperti dua faktor tersembunyi yang tidak stabil di dalam ruangan. Jika sepenuhnya mengandalkan operasi manual, itu sama saja seperti membawa risiko-risiko tersebut secara langsung.

Bagaimana cara menambahkan "garis pertahanan keamanan" pada operasimu?

1. Atur stop-loss otomatis: Ketika harga mencapai titik yang telah ditentukan, sistem akan otomatis menjual, menghindari kerugian yang membesar karena “tunggu dulu, lihat dulu”.
2. Kendalikan setiap posisi: Hanya investasikan persentase tetap dari total dana untuk setiap transaksi (misal 2%), agar terhindar dari risiko "all-in" sekaligus.
3. Batasi waktu trading: Lakukan transaksi hanya pada waktu-waktu tertentu, untuk menghindari keputusan impulsif akibat “terus-menerus memantau pasar”.

Garis-garis pertahanan keamanan ini sebenarnya menjadi dasar dari trading yang sistematis. Meskipun tidak bisa memprediksi pergerakan pasar di masa depan, namun efektif mencegah kerugian besar akibat keputusan impulsif hari ini.

Layak untuk dipikirkan: Apa saja “garis pertahanan keamanan” yang sudah kamu tetapkan untuk strategi investasimu?
#成长值抽奖赢iPhone17和周边 #十二月行情展望 #广场发帖领$50