Pagi-pagi sudah ambil gaji 500 di muka, tangan gatal langsung buka posisi. Beberapa kali untung kecil, lihat saldo naik jadi 900-an, pikirku kali ini pasti aman—eh, malah kena satu koreksi, 700 langsung lenyap.
Waktu itu kepala rasanya berdengung. Tapi tangan nggak bisa dikendalikan, lanjut all-in biar bisa balik modal, pas saldo tinggal 300 malah kena likuidasi lagi, akhirnya cuma sisa 100 buat tarik keluar.
Duduk di depan komputer sambil melototin grafik candlestick, makin dipikir makin nggak terima: Masa harus nyerah begitu aja?
Akhirnya top up lagi 300. Tapi kali ini lumayan belajar, pas naik ke 800 langsung tarik, paksa diri keluar dari aplikasi trading.
Sekarang setelah tenang, aku sadar, keadaan kayak gini bener-bener nggak sehat. Padahal tahu banget kontrak itu ya sama aja kayak judi, tapi kenapa tiap kali selalu ngerasa bisa menang? Gaji orang biasa mana sanggup nahan naik turunnya segini, tapi aku tetap aja nggak tahan buat All in demi “mimpi dobelin saldo”.
Kadang aku mikir: Sebenarnya pasar yang bikin orang jadi gila, atau seharusnya dari awal memang aku nggak usah main beginian?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
HashBard
· 14jam yang lalu
ini bro, ini adalah alur naratif klasik tentang kesombongan bertemu leverage... melihat seseorang mengejar “naga” dopamin sambil pura-pura rasional itu jujur puncak psikologi pasar 📊
Lihat AsliBalas0
ContractCollector
· 14jam yang lalu
Ini adalah contoh khas dari "kecanduan all-in", sekali rugi langsung ingin gandakan untuk balik modal, akhirnya malah makin dalam.
Hari ini aku lagi-lagi kehilangan kendali.
Pagi-pagi sudah ambil gaji 500 di muka, tangan gatal langsung buka posisi. Beberapa kali untung kecil, lihat saldo naik jadi 900-an, pikirku kali ini pasti aman—eh, malah kena satu koreksi, 700 langsung lenyap.
Waktu itu kepala rasanya berdengung. Tapi tangan nggak bisa dikendalikan, lanjut all-in biar bisa balik modal, pas saldo tinggal 300 malah kena likuidasi lagi, akhirnya cuma sisa 100 buat tarik keluar.
Duduk di depan komputer sambil melototin grafik candlestick, makin dipikir makin nggak terima: Masa harus nyerah begitu aja?
Akhirnya top up lagi 300. Tapi kali ini lumayan belajar, pas naik ke 800 langsung tarik, paksa diri keluar dari aplikasi trading.
Sekarang setelah tenang, aku sadar, keadaan kayak gini bener-bener nggak sehat. Padahal tahu banget kontrak itu ya sama aja kayak judi, tapi kenapa tiap kali selalu ngerasa bisa menang? Gaji orang biasa mana sanggup nahan naik turunnya segini, tapi aku tetap aja nggak tahan buat All in demi “mimpi dobelin saldo”.
Kadang aku mikir: Sebenarnya pasar yang bikin orang jadi gila, atau seharusnya dari awal memang aku nggak usah main beginian?