#比特币对比代币化黄金 334 ribu dolar AS keuntungan mengambang, dalam semalam jadi nol bahkan berbalik rugi—ini bukan lelucon, tapi kasus likuidasi nyata yang baru saja terjadi.

Kejadiannya begini: ada seorang trader masuk dengan modal 500 ribu dolar AS, mulai long ETH dari harga 2840 dolar. Apa itu rolling posisi? Artinya, setelah untung tidak menarik dana, malah terus all in tambah posisi, seperti bola salju yang makin besar. Saat beruntung, saldo memang sempat membengkak jadi 3,84 juta dolar AS.

Tapi masalah muncul. Setiap kali tambah posisi, harga rata-rata kepemilikan ikut naik, dan level likuidasi pun ikut naik. Akhirnya naik sampai ke titik 3000 dolar.

Lalu apa yang terjadi? ETH terkoreksi dini hari, turun di bawah 3000. Likuidasi, likuidasi berantai. Begitu dia bangun, saldo tinggal 730 ribu, semua untung sebelumnya hilang, modal pokok pun ikut tergerus.

Inilah sisi gelap rolling posisi: saat naik memang sangat menyenangkan, tapi saat turun, bahkan tak sempat bereaksi. Koreksi 3-4% saja bisa membuatmu tersingkir, meski sebelumnya sudah berlipat ganda.

Sekarang semua tahu betapa liarnya volatilitas pasar, di sekitar angka bulat seperti 3000 banyak posisi leverage tinggi menumpuk. Sedikit fluktuasi saja bisa memicu likuidasi berantai. Kamu kira sedang berselancar, padahal sedang menari di atas pisau.

Terus terang saja: aksi orang ini bukan “aksi jagoan”, tapi contoh buruk manajemen risiko. Dalam trading kontrak, bertahan hidup jauh lebih penting daripada cari untung cepat. Mereka yang suka rolling terus, pakai leverage tinggi, itu bukan trading—itu berjudi dengan nyawa.

Pasar memang memberi peluang, tapi jauh lebih lihai mengambilnya kembali.