#ETH走势分析 $LUNC Dalam trading kontrak, ada dua jenis orang di lingkaran ini.

Ada yang semakin lancar, feeling makin stabil; ada juga yang makin panik, akhirnya modal pokok pun tak bisa dijaga.

Bedanya di mana? Sederhananya hanya dua kata—**terkendali** vs **tak terkendali**.

$PIPPIN **Tipe pertama: Orang yang paham aturan**

Sebelum membuka posisi, pikirannya jernih.
Masuk di posisi mana, jika salah cut loss di mana, jika benar ambil profit sampai mana—sebelum tiga pertanyaan ini ada jawabannya, mouse pun belum diklik.

Tidak mengejar candle spike yang tiba-tiba naik tinggi, juga tidak all-in pasang taruhan pembalikan.
Selalu menunggu pola yang sudah familiar sebelum eksekusi.

Take profit bukan karena takut naik terlalu banyak dan tidak sempat keluar, tapi agar keuntungan jadi proses yang bisa diulang.
Cut loss juga bukan tanda menyerah, tapi memberi diri sendiri peluru untuk bertarung di kesempatan berikutnya.

Mereka juga punya emosi, tapi saat eksekusi selalu sesuai rencana—ini pembeda utama antara trader berpengalaman dan pemula.

$PUFFER **Tipe kedua: Orang yang tak bisa menahan diri**

Begitu lihat candle hijau besar langsung gatal, seolah kalau tidak masuk sekarang ketinggalan zaman.

Cut loss kecil yang sudah ditetapkan, lama-lama ditahan jadi masuk jebakan rugi dalam.
Dari trading normal berubah jadi “tolonglah, semoga harga mantul” sambil berdoa.

Kalimat yang sering diucapkan:
“Aku rasa masih bisa naik”
“Kasih aku satu lonjakan lagi, aku keluar”
“Asal belum kena likuidasi, masih ada peluang”

Semakin sering diucapkan, akun makin mendekati nol.

**Intinya:**

Satu tipe orang makan dari aturan, satu tipe lagi taruhan berdasarkan perasaan.
Yang pertama menganggap kontrak sebagai bisnis, yang kedua menganggapnya meja judi.
Yang pertama grafik akunnya naik, yang kedua seru sesaat, akhirnya semua modal kembali ke pasar.

Trading kontrak ini, yang diuji bukan seberapa jago teknikmu, tapi apakah kamu bisa mengendalikan diri sendiri.
Peluang pasar mengalahkanmu sebenarnya tidak besar, tapi peluang kamu menghancurkan diri sendiri—sangat tinggi.