Belakangan ini, pergerakan yen Jepang cukup membingungkan.
Dari pihak Kazuo Ueda, sinyal yang diberikan semakin jelas—kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember. Secara logika, jika bank sentral mana pun menaikkan suku bunga, mata uangnya kan biasanya ikut menguat? Tapi para trader sama sekali tidak percaya, malah terus bertaruh yen bakal melemah.
Sebenarnya, hal ini tidak sulit untuk dipahami.
Kenaikan suku bunga memang bisa menarik aliran modal masuk, tapi masalahnya—harus dilihat dibandingkan dengan siapa. Jepang meskipun menaikkan 25 atau 50 basis poin, suku bunganya tetap saja rendah. Di sisi lain, suku bunga acuan The Fed sudah di atas 5%, selisihnya jelas sekali, uang akan mengalir ke mana sudah kelihatan, bukan?
Jadi, meskipun Bank Sentral Jepang benar-benar menaikkan suku bunga, logika kenaikan USD/JPY tetap tidak berubah. Selama selisih suku bunga belum teratasi, yen tidak akan bisa menguat.
Yang lebih penting lagi adalah sentimen pasar. Lihat saja data posisi trading, mayoritas investor masih cenderung long USD/JPY. Ini menunjukkan apa? Menunjukkan bahwa semua orang paham—sikap hawkish dari Bank Sentral Jepang lebih seperti sebuah gesture, efek nyatanya sangat terbatas.
Kazuo Ueda mungkin juga sadar akan hal ini. Ekonomi Jepang sendiri sudah cukup rapuh, menaikkan suku bunga terlalu agresif bisa berbahaya, tapi kalau terlalu pelan juga tidak akan mengubah keadaan. Serba salah.
Jadi sekarang situasinya jadi sangat rumit: kebijakan memang sedang diperketat, tapi ekspektasi pasar tidak berubah. Yen mungkin akan berfluktuasi dalam jangka pendek karena ekspektasi kenaikan suku bunga, tapi dalam jangka panjang? Tetap harus menunggu kapan selisih suku bunga AS-Jepang benar-benar menyempit.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SybilSlayer
· 19jam yang lalu
Selisih suku bunga sudah terlihat jelas, yen pakai apa untuk melawan dolar? Ueda Kazuo juga memang sulit ya.
Lihat AsliBalas0
ArbitrageBot
· 12-08 03:52
Spread adalah kuncinya, kenaikan suku bunga hanya sebatas di atas kertas.
Lihat AsliBalas0
UnruggableChad
· 12-08 03:52
Selisih suku bunga tidak menyempit, urusan yen ini tidak akan selesai. Ueda juga memang sulit.
Lihat AsliBalas0
Layer2Observer
· 12-08 03:52
Spread suku bunga ini memang menjadi kelemahan utama. Data sudah jelas, selisih antara 5% dan 0% lebih itu, sikap sehawkish apa pun tidak akan mengubah logika aliran dana.
Lihat AsliBalas0
SerumDegen
· 12-08 03:36
bro usd/jpy beneran cuma satu arah doang sekarang... selisih suku bunga kegedean, jepang cuma pura-pura hawkish lmao
Lihat AsliBalas0
MEV_Whisperer
· 12-08 03:34
Sebelum selisih suku bunga menyempit, pergerakan yen kali ini hanyalah tipuan semata, para trader sangat memahami hal ini.
Lihat AsliBalas0
SolidityStruggler
· 12-08 03:24
Spread-nya sudah di sini, seberapa hawkish pun Bank Sentral Jepang tetap saja percuma, dolar AS tetap jadi penguasa.
Belakangan ini, pergerakan yen Jepang cukup membingungkan.
Dari pihak Kazuo Ueda, sinyal yang diberikan semakin jelas—kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember. Secara logika, jika bank sentral mana pun menaikkan suku bunga, mata uangnya kan biasanya ikut menguat? Tapi para trader sama sekali tidak percaya, malah terus bertaruh yen bakal melemah.
Sebenarnya, hal ini tidak sulit untuk dipahami.
Kenaikan suku bunga memang bisa menarik aliran modal masuk, tapi masalahnya—harus dilihat dibandingkan dengan siapa. Jepang meskipun menaikkan 25 atau 50 basis poin, suku bunganya tetap saja rendah. Di sisi lain, suku bunga acuan The Fed sudah di atas 5%, selisihnya jelas sekali, uang akan mengalir ke mana sudah kelihatan, bukan?
Jadi, meskipun Bank Sentral Jepang benar-benar menaikkan suku bunga, logika kenaikan USD/JPY tetap tidak berubah. Selama selisih suku bunga belum teratasi, yen tidak akan bisa menguat.
Yang lebih penting lagi adalah sentimen pasar. Lihat saja data posisi trading, mayoritas investor masih cenderung long USD/JPY. Ini menunjukkan apa? Menunjukkan bahwa semua orang paham—sikap hawkish dari Bank Sentral Jepang lebih seperti sebuah gesture, efek nyatanya sangat terbatas.
Kazuo Ueda mungkin juga sadar akan hal ini. Ekonomi Jepang sendiri sudah cukup rapuh, menaikkan suku bunga terlalu agresif bisa berbahaya, tapi kalau terlalu pelan juga tidak akan mengubah keadaan. Serba salah.
Jadi sekarang situasinya jadi sangat rumit: kebijakan memang sedang diperketat, tapi ekspektasi pasar tidak berubah. Yen mungkin akan berfluktuasi dalam jangka pendek karena ekspektasi kenaikan suku bunga, tapi dalam jangka panjang? Tetap harus menunggu kapan selisih suku bunga AS-Jepang benar-benar menyempit.