Apakah pasar bull Bitcoin baru saja dimulai? Mereka yang menyuruhmu untuk "HODL mati-matian" mungkin sedang mengincar dompetmu sambil meneteskan air liur.

Akhir-akhir ini setiap kali harga bergerak liar, selalu saja ada suara yang muncul: "Sekarang jual? Kamu gila ya! Bull market baru saja mulai!" Kedengarannya seperti perhatian, tapi sebenarnya?

Coba bayangkan. Di lintasan maraton, yang pertama kali berteriak "Jangan berhenti! Kemenangan sudah di depan mata!" biasanya adalah mereka yang tenaganya hampir habis dan butuh teman untuk menemani lari sambil menyemangati dirinya sendiri. Mulutnya bilang menyemangati, tapi dalam hati berpikir: "Asal kamu jangan berhenti, aku bisa atur napas pelan-pelan."

Omongan seperti "proses standar bull market"? Koreksi itu wajar, sideways itu fase wajib, sekarang jual itu mentalitas 'retail cut loss'—semua skenario ini tujuannya cuma untuk meninabobokan kewaspadaanmu. Ketika kamu benar-benar percaya, lalu mengunci posisimu tanpa bergerak, selamat, kamu sudah jadi "dana penyangga" paling stabil untuk orang lain.

Lebih parah lagi, ada yang pamer posisi, teriak "tidak ada tekanan sama sekali". Tidurnya nyenyak, mungkin karena harga masuknya jauh di bawah yang bisa kamu bayangkan, atau sudah take profit besar-besaran di harga puncak. Kalau kamu ikut-ikutan FOMO masuk all-in tanpa pikir panjang? Kecemasanmu justru jadi jaminan keuntungannya.

Ini seperti trik di pinggir kolam renang: orang yang paling duluan lompat ke air, setelah berenang beberapa saat, balik menyoraki orang di tepi: "Suhu air pas banget! Enak banget! Ayo turun!" Terdengar sangat peduli, tapi apa benar niatnya baik? Tidak, karena makin banyak orang di air, kolamnya jadi ramai, permukaan air (harga) bisa ditopang bersama-sama. Kalau ada apa-apa, dia bisa panjat naik ke tepi dengan menginjak pundak yang baru masuk. "Konsistensi" kamu, justru jadi pelampung paling berguna buat dia.

Di bull market, semua "keyakinan" dan "ketenangan" yang dipertontonkan di depan umum, di baliknya selalu tersembunyi niat agar kamu yang jadi penahan harga. Saat ada orang mati-matian menunjukkan betapa santainya dia, itulah saatnya kamu harus hitung-hitung lagi berapa banyak amunisi yang masih tersisa di kantongmu.

Pasar tak pernah kekurangan cerita, yang kurang adalah kepala yang tetap jernih.