Pergerakan dana dari universitas-universitas top dunia seringkali paling bisa menjelaskan situasi sebenarnya. Laporan SEC kuartal ketiga yang baru saja dirilis menunjukkan bahwa kepemilikan BTC sebuah yayasan universitas Ivy League melonjak drastis dari $110 juta pada kuartal kedua menjadi $440 juta—naik empat kali lipat. Posisi ini kini sudah masuk tujuh besar portofolio investasi mereka, bahkan melampaui alokasi saham Microsoft dan Nvidia.
Yang lebih menarik adalah titik waktunya: laporan kuartal kedua berakhir pada 30 Juni, dan kuartal ketiga pada 30 September. Pada kedua titik tersebut, harga BTC masing-masing berada di kisaran $108.000 dan $114.000, nyaris tidak berubah. Dengan kata lain, kenaikan 4 kali lipat ini sepenuhnya berasal dari pembelian nyata, bukan karena harga yang melonjak.
Kisah perusahaan publik yang gila-gilaan menimbun koin sudah sering kita dengar, tapi ketika institusi elite tradisional juga mulai terus menambah posisi di harga tinggi, sinyal ini sulit untuk diabaikan. Apa yang sedang berubah dalam konsensus pasar?
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PrivacyMaximalist
· 6jam yang lalu
Ini baru sinyal yang sebenarnya, institusi elit masih berani menambah dua kali lipat di harga tinggi, itu artinya apa?
---
Empat kali lipat pembelian bukan kebetulan, bahkan dana abadi universitas yang konservatif pun ikut bergerak...
---
Jadi, harga mendatar tapi mereka tetap gila-gilaan akumulasi koin, sebenarnya mereka ini sedang bertaruh pada apa?
---
Ivy League saja sudah overweight BTC, saya masih galau soal cut loss atau tidak?
---
Menambah posisi di harga tinggi, orang biasa mungkin tidak paham, tapi kalau institusi yang melakukannya, patut dipikirkan
---
Perubahan konsensus pasar? Menurut saya ini adalah peningkatan pemahaman, dari mainan jadi aset
---
Naik empat kali lipat tapi harga tidak naik, itu artinya institusi benar-benar membeli, bukan sedang menjual ke retail
---
Kepemilikan institusi besar tidak bisa dipalsukan, jauh lebih dapat diandalkan daripada dengar analis omong kosong
---
Inilah yang disebut long-termism, mereka tidak takut volatilitas, cuma takut ketinggalan
---
Dana abadi universitas ternama saja sudah begini, masih ada yang bilang BTC tidak punya masa depan?
Lihat AsliBalas0
SelfCustodyIssues
· 6jam yang lalu
Universitas-universitas top juga mulai gila-gilaan membeli Bitcoin, sekarang benar-benar membuat dunia keuangan tradisional tidak bisa tenang.
Lihat AsliBalas0
GamefiGreenie
· 6jam yang lalu
Tunggu, bahkan Ivy League mulai beli di harga tinggi? Ini ada yang nggak beres.
Oke deh, kali ini bukan salah investor ritel.
Para big boss tradisional juga ikut-ikutan gila, jadi kenapa aku harus panik?
Empat kali lipat... beneran semuanya dibeli pakai uang asli? Lumayan nekat juga.
Lihat AsliBalas0
LightningSentry
· 6jam yang lalu
Kali ini Ivy League benar-benar terpukul, menambah posisi 4 kali lipat di harga tinggi itu artinya apa? Artinya mereka sudah percaya sejak lama.
Lembaga elit tradisional masuk memang berbeda, ini adalah sinyal perubahan pasar yang sesungguhnya.
Langsung melampaui alokasi Microsoft dan Nvidia, sepertinya posisi Bitcoin perlu dievaluasi ulang.
Lihat AsliBalas0
0xOverleveraged
· 6jam yang lalu
Ivy League juga mulai membeli di harga bawah, jadi sekarang bukan cuma investor ritel yang bersemangat sendiri.
Lihat AsliBalas0
BasementAlchemist
· 6jam yang lalu
Gila, Ivy League juga mulai diam-diam menimbun koin, ini bener-bener nggak bisa ditahan lagi.
Lihat AsliBalas0
AirdropHuntress
· 6jam yang lalu
Setelah penelitian dan analisis, data ini memang cukup menyakitkan—lembaga elit tidak lagi berpura-pura, langsung bertindak di posisi tinggi.
Dengan modal nyata dan uang sungguhan, harga hampir tidak berubah, ini murni penataan strategis. Jauh lebih dapat dipercaya daripada trik perusahaan publik.
Data historis menunjukkan, naluri lembaga-lembaga seperti ini selalu enam bulan lebih maju dari pasar, lampu sinyal untuk penataan sudah menyala.
Pergerakan dana dari universitas-universitas top dunia seringkali paling bisa menjelaskan situasi sebenarnya. Laporan SEC kuartal ketiga yang baru saja dirilis menunjukkan bahwa kepemilikan BTC sebuah yayasan universitas Ivy League melonjak drastis dari $110 juta pada kuartal kedua menjadi $440 juta—naik empat kali lipat. Posisi ini kini sudah masuk tujuh besar portofolio investasi mereka, bahkan melampaui alokasi saham Microsoft dan Nvidia.
Yang lebih menarik adalah titik waktunya: laporan kuartal kedua berakhir pada 30 Juni, dan kuartal ketiga pada 30 September. Pada kedua titik tersebut, harga BTC masing-masing berada di kisaran $108.000 dan $114.000, nyaris tidak berubah. Dengan kata lain, kenaikan 4 kali lipat ini sepenuhnya berasal dari pembelian nyata, bukan karena harga yang melonjak.
Kisah perusahaan publik yang gila-gilaan menimbun koin sudah sering kita dengar, tapi ketika institusi elite tradisional juga mulai terus menambah posisi di harga tinggi, sinyal ini sulit untuk diabaikan. Apa yang sedang berubah dalam konsensus pasar?