Baru-baru ini saya menyaksikan sebuah kasus yang luar biasa: seseorang bermodal 800U, akhirnya angka di akun berubah menjadi 74 juta U.

Jujur, awalnya saya juga mengira orang ini cuma membual. Tapi setelah mempelajari jalur operasinya secara detail, saya sadar bahwa yang benar-benar membuatnya sukses bukanlah indikator mistis, melainkan tiga prinsip manajemen posisi yang terlihat sederhana tapi jarang ada yang konsisten menjalankannya.

**Tahap awal: Uji coba dengan posisi kecil**

Awalnya ia memakai 3000U untuk menguji arah. Keuntungan posisi seperti ini—kalau benar, tidak terlalu kecil sampai tak terasa hasilnya; kalau salah, juga tidak langsung habis modal. Dengan cara ini ia mengasah beberapa kali, akurasi prediksi makin meningkat, mental juga makin stabil.

Banyak orang kalah karena baru mulai sudah all-in, sedikit saja salah arah, modal langsung hilang lebih dari setengah.

**Tahap pertumbuhan: Pisahkan dan putar profit**

Setiap kali untung, ia langsung menarik atau memindahkan 30% profit ke akun stabil, sisanya 70% dipakai lanjut trading. Logikanya sederhana: meski nanti rugi, setidaknya sebagian hasil sudah diamankan; kalau terus untung, pool modal makin membesar.

Sederhananya, ia memisahkan "uang hasil untung" dan "modal awal", supaya satu kali rugi tidak menghapus semua usaha sebelumnya.

**Tahap matang: Tegas jaga batasan risiko**

Setelah akun menembus 5000U, ia mulai menerapkan aturan keras: setiap transaksi harus pasang titik take profit dan stop loss, tidak pernah mengubah rencana gara-gara serakah atau panik. Kalau yakin tren, ikuti; kalau ragu, lebih baik kosong posisi dan mengamati.

Beralih dari mentalitas penjudi ke manajemen risiko, ini langkah tersulit tapi juga terpenting. Dunia kripto tidak kekurangan kisah kaya mendadak, tapi yang langka adalah mereka yang bisa mempertahankan profit.

Melihat kembali perjalanan dari 800U ke 74 juta U (meski angka kelipatannya memang agak fantastis), intinya cuma tiga kata: **rasa posisi**. Bukan berarti selalu all-in, melainkan di setiap tahap memakai ukuran posisi yang sesuai dengan risiko.

Banyak orang kalah bukan karena salah arah, tapi karena manajemen posisi berantakan—saat seharusnya uji coba kecil malah full margin, saat seharusnya tambah posisi malah ragu-ragu.

Kalau kamu masih mengandalkan keberuntungan dalam trading, mungkin ini saatnya berhenti sejenak dan bertanya: apakah sudah waktunya membuat aturan manajemen posisi untuk diri sendiri?