Headline teknologi minggu ini? Cukup beragam. Kabar beredar bahwa Nvidia telah mendapatkan izin untuk mengirim chip AI kelas dua mereka ke pasar Tiongkok—bukan produk andalan mereka, tapi tetap silikon yang solid untuk beban kerja machine learning. Sementara itu, di seberang perbatasan, pemerintah India kabarnya sedang mempertimbangkan beberapa proposal pelacakan ponsel yang cukup intens. Pengawasan lokasi semakin meningkat? Itulah diskusi yang sedang terjadi di lingkaran kebijakan saat ini. Dua cerita yang benar-benar berbeda, namun keduanya menunjukkan bagaimana arus perangkat keras AI dan perdebatan privasi digital membentuk lanskap teknologi tahun 2025. Aturan ekspor chip tetap rumit, kekhawatiran privasi tetap nyaring.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FUDwatcher
· 12jam yang lalu
NVIDIA memang pintar kali ini, jual chip kelas dua pun tetap lolos pemeriksaan, tinggal duduk santai dapat untung. Sementara di India, usulan pelacakan begitu ketat... apakah privasi masih punya harapan?
Lihat AsliBalas0
TooScaredToSell
· 12jam yang lalu
Masalah chip yang menjadi hambatan sepertinya tidak akan pernah selesai, sementara pengawasan privasi juga semakin meningkat, benar-benar sudah mulai tidak kuat lagi.
Lihat AsliBalas0
RadioShackKnight
· 12jam yang lalu
Chip dari Nvidia itu sama sekali tidak cukup, produk kelas dua yang dijual ke Tiongkok itu seperti memberi sisa saja. India sedang melakukan pelacakan? Hah, seluruh dunia sedang melakukan pengawasan besar-besaran, kita masih di sini membahas chip.
Lihat AsliBalas0
HashBrownies
· 13jam yang lalu
Nvidia memang cukup cerdas dalam langkah ini, chip kelas dua pun bisa menghasilkan uang, toh pasar Tiongkok memang besar.
India bikin pelacakan lokasi benar-benar keterlaluan, ini bukan lagi kebijakan privasi.
Perang chip belum selesai? Tahun 2025 bakal penuh hal aneh.
Menurut saya, para pembuat kebijakan negara ini memang terlalu banyak mikir.
Privasi? Hah, siapa lagi yang peduli privasi haha.
Aturan ekspor wafer ini benar-benar kacau, nggak ada yang bisa jelasin dengan jelas.
Langkah India kali ini kelewatan, pelacakan massal jadi kayak novel fiksi ilmiah.
Nvidia pasti tersenyum, chip kelas dua pun bisa dijual mahal.
Inilah hasil tabrakan geopolitik dan teknologi.
Kalau privasi ada harganya, mungkin sudah lama dijual.
Lihat AsliBalas0
GasFeeLady
· 13jam yang lalu
Jujur aja, masalah ekspor Nvidia ini rasanya kayak liat harga bensin naik drastis sebelum jendela terbaiknya nutup... China cuma dapet chip kelas B sementara semua orang sibuk debat soal infrastruktur privasi? Kayaknya cuma sandiwara regulasi doang, beneran.
Lihat AsliBalas0
UnruggableChad
· 13jam yang lalu
Chip kelas dua Nvidia masuk ke China, ini operasi apa ya... masih kurang greget
India mau lacak ponsel? Privasi langsung hilang, benar-benar parah
Larangan chip, badai privasi, 2025 bakal kacau
Aturannya selalu berubah, pemenangnya selalu itu-itu saja perusahaan besar
Sekarang ini siapa sih yang masih bisa lolos dari pengawasan... ngakak
Lihat AsliBalas0
SchrodingersPaper
· 13jam yang lalu
Chip kelas dua dari Nvidia juga bisa laku? Hah, zaman sekarang apa saja bisa jadi duit ya, di dalam negeri sini pasti harus antre lagi... Di India mereka bikin sistem pengawasan? Bro, ini privasi benar-benar diinjak-injak habis-habisan.
Headline teknologi minggu ini? Cukup beragam. Kabar beredar bahwa Nvidia telah mendapatkan izin untuk mengirim chip AI kelas dua mereka ke pasar Tiongkok—bukan produk andalan mereka, tapi tetap silikon yang solid untuk beban kerja machine learning. Sementara itu, di seberang perbatasan, pemerintah India kabarnya sedang mempertimbangkan beberapa proposal pelacakan ponsel yang cukup intens. Pengawasan lokasi semakin meningkat? Itulah diskusi yang sedang terjadi di lingkaran kebijakan saat ini. Dua cerita yang benar-benar berbeda, namun keduanya menunjukkan bagaimana arus perangkat keras AI dan perdebatan privasi digital membentuk lanskap teknologi tahun 2025. Aturan ekspor chip tetap rumit, kekhawatiran privasi tetap nyaring.