Baru saja terdengar kabar tentang perombakan regulasi yang dapat memukul keras para pelancong. Di bawah usulan yang baru diajukan, pengunjung dari negara-negara tanpa visa mungkin akan menghadapi proses pemeriksaan yang jauh lebih invasif sebelum menginjakkan kaki di AS. Kita berbicara tentang pengungkapan penuh akun media sosial, riwayat korespondensi email, dan pemeriksaan latar belakang keluarga secara rinci—semua wajib untuk persetujuan masuk. Ini bukan sekadar birokrasi yang berbelit; ini adalah perubahan mendasar dalam bagaimana data pribadi diperiksa di perbatasan. Bagi siapa saja di ruang aset digital yang sering kali melintasi perbatasan untuk konferensi atau transaksi, ini bisa berarti mengungkapkan seluruh jejak digital Anda ke database pemerintah. Beban kepatuhan menjadi semakin nyata, dan kekhawatiran privasi sudah memicu perdebatan di komunitas yang menghargai desentralisasi dan kedaulatan data.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DeFiChef
· 12jam yang lalu
ngl sekarang privasi benar-benar hilang, riwayat dompet Twitter saya akan terbongkar ke pemerintah? Cepat hapus riwayatnya...
Lihat AsliBalas0
CompoundPersonality
· 12jam yang lalu
Ambang masuk ke Amerika Serikat akan semakin tinggi lagi, kali ini langsung membuka celana dan memeriksa...
Lihat AsliBalas0
LeverageAddict
· 12jam yang lalu
ngl kali ini benar-benar akan selesai, pembaruan pemeriksaan batas langsung menyentuh kelemahan kita
Lihat AsliBalas0
MetadataExplorer
· 13jam yang lalu
Rumput Lagi mau cek akun media sosial? Kita orang web3 harus lebih berhati-hati lagi
Baru saja terdengar kabar tentang perombakan regulasi yang dapat memukul keras para pelancong. Di bawah usulan yang baru diajukan, pengunjung dari negara-negara tanpa visa mungkin akan menghadapi proses pemeriksaan yang jauh lebih invasif sebelum menginjakkan kaki di AS. Kita berbicara tentang pengungkapan penuh akun media sosial, riwayat korespondensi email, dan pemeriksaan latar belakang keluarga secara rinci—semua wajib untuk persetujuan masuk. Ini bukan sekadar birokrasi yang berbelit; ini adalah perubahan mendasar dalam bagaimana data pribadi diperiksa di perbatasan. Bagi siapa saja di ruang aset digital yang sering kali melintasi perbatasan untuk konferensi atau transaksi, ini bisa berarti mengungkapkan seluruh jejak digital Anda ke database pemerintah. Beban kepatuhan menjadi semakin nyata, dan kekhawatiran privasi sudah memicu perdebatan di komunitas yang menghargai desentralisasi dan kedaulatan data.