Sebuah transfer besar sekali lagi menarik perhatian pasar, sekaligus membuat orang bertanya-tanya — apa sebenarnya yang diisyaratkan?
12 Desember, data monitoring on-chain menunjukkan sebuah transfer XRP yang mencengangkan: lebih dari 75 juta XRP (setara sekitar 1,53 miliar dolar AS) dipindahkan dari dompet terkait Ripple ke alamat yang terkait dengan salah satu bursa terkemuka. Jalur dana tersebut adalah seperti ini: pertama dari dompet utama Ripple ke dompet anak "rnU65s", kemudian melalui alamat "rpxh7h" ke ekosistem bursa.
Sebenarnya ini bukan kali pertama. Hanya tahun ini saja, eksekutif Ripple sudah beberapa kali melakukan transfer XRP dalam jumlah besar. Yang paling mencolok adalah gelombang pada bulan Juli — dompet yang terkait dengan Chris Larsen dalam waktu singkat hanya 7 hari mengeluarkan 50 juta XRP (sekitar 1,4 miliar dolar AS), langsung menuju bursa.
**Mengapa kita perlu memperhatikan cerita di balik angka-angka ini?**
Menurut studi dari platform analisis on-chain, pola operasi Larsen memiliki ciri khas yang jelas — ia cenderung merealisasikan keuntungan XRP saat "puncak lokal". Ini bukan tebakan, data historis berbicara.
Melihat kembali bulan Oktober: pengisian XRP oleh paus ke bursa mencapai puncaknya pada 11 Oktober, dengan lonjakan transaksi harian hingga 43.000 transaksi. Hasilnya? Harga langsung turun dari posisi di atas 3 dolar AS ke sekitar 2,3 dolar AS. Apakah ini kebetulan atau hal yang pasti? Pelaku pasar semuanya tahu jawabannya.
Perilaku masuk besar-besaran ini ke bursa biasanya bisa diartikan dua hal: entah itu sinyal tekanan jual yang akan datang, atau penyesuaian dana antar bursa. Tapi dari pola historis, pergerakan paus seringkali mendahului volatilitas pasar. Bagi pemilik XRP, sinyal on-chain ini patut diperhatikan dengan serius — seringkali mereka lebih awal dan lebih akurat daripada opini publik.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ruggedSoBadLMAO
· 12-13 11:52
Kembali lagi, Larsen si bapak ini benar-benar jualan di puncak... Bukan saya bilang, berdasarkan data historis, dia memang suka mengumpulkan keuntungan dengan menjual di puncak.
Lihat AsliBalas0
PessimisticOracle
· 12-13 11:51
Kembali lagi, apakah Larsen si bro ini benar-benar suka mengambil keuntungan di puncak? Aturan sejarah sudah jelas di sini
Sebuah transfer besar sekali lagi menarik perhatian pasar, sekaligus membuat orang bertanya-tanya — apa sebenarnya yang diisyaratkan?
12 Desember, data monitoring on-chain menunjukkan sebuah transfer XRP yang mencengangkan: lebih dari 75 juta XRP (setara sekitar 1,53 miliar dolar AS) dipindahkan dari dompet terkait Ripple ke alamat yang terkait dengan salah satu bursa terkemuka. Jalur dana tersebut adalah seperti ini: pertama dari dompet utama Ripple ke dompet anak "rnU65s", kemudian melalui alamat "rpxh7h" ke ekosistem bursa.
Sebenarnya ini bukan kali pertama. Hanya tahun ini saja, eksekutif Ripple sudah beberapa kali melakukan transfer XRP dalam jumlah besar. Yang paling mencolok adalah gelombang pada bulan Juli — dompet yang terkait dengan Chris Larsen dalam waktu singkat hanya 7 hari mengeluarkan 50 juta XRP (sekitar 1,4 miliar dolar AS), langsung menuju bursa.
**Mengapa kita perlu memperhatikan cerita di balik angka-angka ini?**
Menurut studi dari platform analisis on-chain, pola operasi Larsen memiliki ciri khas yang jelas — ia cenderung merealisasikan keuntungan XRP saat "puncak lokal". Ini bukan tebakan, data historis berbicara.
Melihat kembali bulan Oktober: pengisian XRP oleh paus ke bursa mencapai puncaknya pada 11 Oktober, dengan lonjakan transaksi harian hingga 43.000 transaksi. Hasilnya? Harga langsung turun dari posisi di atas 3 dolar AS ke sekitar 2,3 dolar AS. Apakah ini kebetulan atau hal yang pasti? Pelaku pasar semuanya tahu jawabannya.
Perilaku masuk besar-besaran ini ke bursa biasanya bisa diartikan dua hal: entah itu sinyal tekanan jual yang akan datang, atau penyesuaian dana antar bursa. Tapi dari pola historis, pergerakan paus seringkali mendahului volatilitas pasar. Bagi pemilik XRP, sinyal on-chain ini patut diperhatikan dengan serius — seringkali mereka lebih awal dan lebih akurat daripada opini publik.