Belakangan ini saya melihat sebuah kasus perdagangan yang mencengangkan di pasar, di mana posisi long ETH dari seorang trader aktif sedang menuju jurang.
Data menunjukkan: 3875 ETH posisi long, harga entri di $3191. Saat ini garis likuidasi sudah turun ke $3053 — selama ETH turun lagi 4%, seluruh posisi akan dihapus paksa. Ini bukan omong kosong belaka, kerugian belum terealisasi sudah lebih dari 300.000 dolar AS, kerugian dalam satu minggu saja mencapai 1,55 juta dolar AS, dan kerugian kumulatif selama sebulan lebih mengerikan lagi, mencapai 6,31 juta dolar AS.
Tampaknya trader ini melakukan tiga kesalahan fatal yang paling umum di pasar: pertama adalah menggunakan leverage tinggi untuk melawan volatilitas pasar secara paksa, saat pasar sedikit bergoyang langsung tidak tahan; kedua adalah mengejar harga tinggi dan menutup posisi di puncak, lalu saat koreksi datang langsung terjebak; terakhir dan yang paling parah — menggunakan pola pikir pasar bullish saat beroperasi di pasar bearish, mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali.
Lebih ironis lagi, skenario serupa sudah pernah terjadi di bulan Oktober. Saat itu trader ini juga mengalami likuidasi saat ETH jatuh tajam, dan sekarang justru memilih menambah posisi dan kembali berjuang, hasilnya kembali mendekati tepi bahaya yang sama. Apakah ini karena obsesi mendalam terhadap trading, atau benar-benar mengabaikan manajemen risiko?
Pasar tidak peduli apakah kamu adalah VVIP atau trader kecil, arah yang salah tetap salah. Manajemen posisi selalu menjadi prioritas utama dalam trading, lebih penting dari sekadar profit. Seorang master sejati selalu menempatkan kelangsungan hidup di atas segalanya. Apakah dia bisa bertahan kali ini, sulit untuk dipastikan. Namun pertanyaan yang lebih berharga untuk dipikirkan adalah: mengapa selalu ada orang yang tetap melakukan kesalahan meskipun sudah tahu risikonya?
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ZKSherlock
· 11jam yang lalu
sebenarnya... orang ini pada dasarnya membuktikan mengapa ukuran posisi bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan kriptografi. kamu tidak bisa sekadar mengabaikan manajemen risiko seolah-olah itu adalah parameter opsional lol
Ingat, saat merugi kita harus tetap jernih. Teman ini benar-benar menggunakan keyakinan untuk melawan pasar.
Dibentuk kembali oleh pasar, tapi kali ini benar-benar harus sadar. Manajemen posisi adalah satu-satunya jalan keluar agar bisa bertahan hidup.
Reinkarnasi harus tetap hidup dulu, paham? Biaya pendidikan sebesar 631 juta terlalu mahal.
Area dasar belum tercapai, terus menambah posisi sama saja mencari maut, bro.
Sudah satu kali dihapuskan di bulan Oktober, masih berani melakukan kesalahan yang sama lagi? Apakah ini obsesi atau mental penjudi?
Di hadapan pasar tidak ada VVIP, jika arah salah harus mengakui kekalahan. Hukum kekekalan energi, kerugian harus dikembalikan suatu saat nanti.
Setiap melihat kasus seperti ini selalu membuat takut, merasa seperti sedang berjalan di atas kawat. Harus selalu mengingatkan diri sendiri bahwa bertahan hidup adalah pemenang.
Leverage tinggi benar-benar racun, melawan fluktuasi sama saja melawan probabilitas.
Gelombang ini sedang mempersiapkan diri untuk kenaikan berikutnya, tapi syaratnya harus bertahan sampai hari itu.
Posisi menentukan nasib, keserakahan menghancurkan segalanya. Lagi-lagi pelajaran dari percaya penuh pada posisi.
Belakangan ini saya melihat sebuah kasus perdagangan yang mencengangkan di pasar, di mana posisi long ETH dari seorang trader aktif sedang menuju jurang.
Data menunjukkan: 3875 ETH posisi long, harga entri di $3191. Saat ini garis likuidasi sudah turun ke $3053 — selama ETH turun lagi 4%, seluruh posisi akan dihapus paksa. Ini bukan omong kosong belaka, kerugian belum terealisasi sudah lebih dari 300.000 dolar AS, kerugian dalam satu minggu saja mencapai 1,55 juta dolar AS, dan kerugian kumulatif selama sebulan lebih mengerikan lagi, mencapai 6,31 juta dolar AS.
Tampaknya trader ini melakukan tiga kesalahan fatal yang paling umum di pasar: pertama adalah menggunakan leverage tinggi untuk melawan volatilitas pasar secara paksa, saat pasar sedikit bergoyang langsung tidak tahan; kedua adalah mengejar harga tinggi dan menutup posisi di puncak, lalu saat koreksi datang langsung terjebak; terakhir dan yang paling parah — menggunakan pola pikir pasar bullish saat beroperasi di pasar bearish, mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali.
Lebih ironis lagi, skenario serupa sudah pernah terjadi di bulan Oktober. Saat itu trader ini juga mengalami likuidasi saat ETH jatuh tajam, dan sekarang justru memilih menambah posisi dan kembali berjuang, hasilnya kembali mendekati tepi bahaya yang sama. Apakah ini karena obsesi mendalam terhadap trading, atau benar-benar mengabaikan manajemen risiko?
Pasar tidak peduli apakah kamu adalah VVIP atau trader kecil, arah yang salah tetap salah. Manajemen posisi selalu menjadi prioritas utama dalam trading, lebih penting dari sekadar profit. Seorang master sejati selalu menempatkan kelangsungan hidup di atas segalanya. Apakah dia bisa bertahan kali ini, sulit untuk dipastikan. Namun pertanyaan yang lebih berharga untuk dipikirkan adalah: mengapa selalu ada orang yang tetap melakukan kesalahan meskipun sudah tahu risikonya?