Sumber: CritpoTendencia
Judul Asli: SEC memberikan izin kepada DTCC untuk tokenisasi saham
Tautan Asli:
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat memperkuat posisinya yang mendukung inovasi terkait sektor kripto. Kali ini, badan tersebut memberi lampu hijau kepada Depository Trust & Clearing Corp (DTCC) untuk melakukan tokenisasi saham. Semua ini sebagai langkah awal dalam tujuan migrasi penuh aset perusahaan tersebut ke blockchain.
Izin ini diberikan oleh Komisi dalam bentuk <>. Ini adalah suatu mode yang memungkinkan eksplorasi mengenai inovasi tanpa risiko tindakan hukum dari regulator. Dengan ini, DTCC dapat mendigitalkan sebagian saham dan aset tetapnya di blockchain.
Perusahaan akan mampu mengelola dan mengakui saham tokenized dan aset tokenized lainnya dari dunia nyata. Dalam konteks ini, DTCC akan menawarkan layanan tokenisasi di blockchain yang sebelumnya telah disetujui selama 3 tahun. Komisaris SEC, Hester Peirce, menyebut izin ini sebagai langkah penting dalam transisi keuangan menuju blockchain.
<<Meskipun ini adalah program percontohan yang tunduk pada berbagai batasan operasional, ini menandai langkah kenaikan yang signifikan dalam pergerakan pasar menuju blockchain>>, ujar komisaris tersebut. Di pihak lain, direktur strategi dan solusi pasar global DTCC Clearing & Securities Services, Michael Winnike, juga menyatakan antusiasmenya terhadap izin ini.
DTCC bersiap untuk layanan tokenisasi saham
DTCC memainkan peran utama dalam operasi sistem keuangan Amerika Serikat. Dalam hal ini, berfungsi sebagai pusat kompensasi dan penyelesaian saham serta produk tetap. Sebagian besar aset cair dari pasar saham AS disimpan di bagian kustodian DTCC.
Ini menjadikannya sebagai bagian yang sangat penting dalam mendorong transisi dunia keuangan menuju blockchain. Layanan pertama aset tokenized dari inisiatif baru ini akan diumumkan selama paruh kedua tahun 2026.
Salah satu aspek yang perlu dicatat dari otorisasi ini adalah pembatasan, karena hanya mencakup semua sekuritas dari indeks Russell 1000. Dalam indeks ini termasuk saham dan dana yang melacak aset seperti obligasi dan surat utang Pemerintah AS.
Menurut Winnike, aspirasi akhir DTCC adalah melakukan tokenisasi seluruh saham yang dikelolanya. Ini adalah aspirasi yang memerlukan lebih dari sekadar izin tidak tindakan, mengingat ini mencakup tidak kurang dari $100 triliun dolar dalam aset.
Rencana besar dan ambisius ini menunjukkan bahwa evolusi dunia keuangan menuju blockchain adalah hal yang tak terhindarkan. Apa yang sebelumnya tampak sebagai impian jauh, kini muncul sebagai kenyataan yang seiring waktu akan terbentuk. Keputusan SEC menjadi langkah pertama dan tegas dalam arah tersebut.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
SEC memberikan izin kepada DTCC untuk tokenisasi saham
Sumber: CritpoTendencia Judul Asli: SEC memberikan izin kepada DTCC untuk tokenisasi saham Tautan Asli: Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat memperkuat posisinya yang mendukung inovasi terkait sektor kripto. Kali ini, badan tersebut memberi lampu hijau kepada Depository Trust & Clearing Corp (DTCC) untuk melakukan tokenisasi saham. Semua ini sebagai langkah awal dalam tujuan migrasi penuh aset perusahaan tersebut ke blockchain.
Izin ini diberikan oleh Komisi dalam bentuk <>. Ini adalah suatu mode yang memungkinkan eksplorasi mengenai inovasi tanpa risiko tindakan hukum dari regulator. Dengan ini, DTCC dapat mendigitalkan sebagian saham dan aset tetapnya di blockchain.
Perusahaan akan mampu mengelola dan mengakui saham tokenized dan aset tokenized lainnya dari dunia nyata. Dalam konteks ini, DTCC akan menawarkan layanan tokenisasi di blockchain yang sebelumnya telah disetujui selama 3 tahun. Komisaris SEC, Hester Peirce, menyebut izin ini sebagai langkah penting dalam transisi keuangan menuju blockchain.
<<Meskipun ini adalah program percontohan yang tunduk pada berbagai batasan operasional, ini menandai langkah kenaikan yang signifikan dalam pergerakan pasar menuju blockchain>>, ujar komisaris tersebut. Di pihak lain, direktur strategi dan solusi pasar global DTCC Clearing & Securities Services, Michael Winnike, juga menyatakan antusiasmenya terhadap izin ini.
DTCC bersiap untuk layanan tokenisasi saham
DTCC memainkan peran utama dalam operasi sistem keuangan Amerika Serikat. Dalam hal ini, berfungsi sebagai pusat kompensasi dan penyelesaian saham serta produk tetap. Sebagian besar aset cair dari pasar saham AS disimpan di bagian kustodian DTCC.
Ini menjadikannya sebagai bagian yang sangat penting dalam mendorong transisi dunia keuangan menuju blockchain. Layanan pertama aset tokenized dari inisiatif baru ini akan diumumkan selama paruh kedua tahun 2026.
Salah satu aspek yang perlu dicatat dari otorisasi ini adalah pembatasan, karena hanya mencakup semua sekuritas dari indeks Russell 1000. Dalam indeks ini termasuk saham dan dana yang melacak aset seperti obligasi dan surat utang Pemerintah AS.
Menurut Winnike, aspirasi akhir DTCC adalah melakukan tokenisasi seluruh saham yang dikelolanya. Ini adalah aspirasi yang memerlukan lebih dari sekadar izin tidak tindakan, mengingat ini mencakup tidak kurang dari $100 triliun dolar dalam aset.
Rencana besar dan ambisius ini menunjukkan bahwa evolusi dunia keuangan menuju blockchain adalah hal yang tak terhindarkan. Apa yang sebelumnya tampak sebagai impian jauh, kini muncul sebagai kenyataan yang seiring waktu akan terbentuk. Keputusan SEC menjadi langkah pertama dan tegas dalam arah tersebut.