Grayscale Research baru-baru ini menyatakan bahwa harga Bitcoin mungkin akan mencapai rekor tertinggi pada tahun 2026, sekaligus membantah kekhawatiran bahwa pasar sedang memasuki siklus pasar bearish selama bertahun-tahun. Laporan yang dirilis awal minggu ini menunjukkan bahwa Grayscale tidak setuju dengan pandangan "siklus empat tahun"—sebuah pandangan populer yang berpendapat bahwa harga Bitcoin selalu mencapai puncaknya, lalu turun drastis mengikuti siklus halving.

Karena keputusan Vanguard untuk mengizinkan perdagangan exchange-traded fund (ETF) kripto di platformnya, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir melonjak menembus $93.000. Altcoin seperti PENGU, SUI, dan PUMP juga mencatat kenaikan dua digit, masing-masing naik 25%, 21%, dan 17% pada 3 Desember, memimpin reli pasar kripto secara keseluruhan.

3 Desember 2025, harga Bitcoin menembus angka 93.000 dolar AS, menandai reli yang kuat. Sementara itu, sebuah kabar dari raksasa keuangan tradisional menarik perhatian lebih luas: Bank of America secara resmi telah menyarankan klien manajemen kekayaannya untuk mengalokasikan 1% hingga 4% portofolio mereka ke aset kripto.
Kebijakan ini menandai perubahan besar dalam sikap Bank of America terhadap aset digital, mengakhiri larangan sebelumnya yang melarang penasihat mereka secara proaktif merekomendasikan produk kripto.
01 Perubahan Kebijakan: Dari Pembatasan ke Rekomendasi
Kebijakan terbaru Bank of America merupakan penyesuaian sistematis dalam bisnis manajemen kekayaannya. Rekomendasi ini berlaku untuk divisi Merrill, Bank of America Private Bank, serta platform Merrill Edge.
Sebelumnya, lebih dari 15.000 penasihat keuangan bank ini dilarang secara proaktif merekomendasikan produk aset digital kepada klien, dan hanya boleh menanggapi jika ada permintaan eksplisit dari klien.