Belakangan ini, harga Bitcoin (BTC ) telah meningkat tajam dari 15.450 dolar AS menjadi 124.500 dolar AS, dengan kenaikan mencapai delapan kali lipat. Meskipun Grafik Candlestick menunjukkan tren kenaikan yang menggembirakan, kita tidak boleh mengabaikan risiko gelembung yang mungkin muncul di akhir bull run.
Melihat pola sejarah pasar cryptocurrency, pasar bearish sering kali disertai dengan penurunan lebih dari 75%. Penurunan 79% yang dialami BTC pada tahun 2022 adalah contoh yang khas. Meskipun saat ini pasar melibatkan investor institusi, ETF, dan perusahaan besar, ini tidak sepenuhnya menghindari risiko. Faktanya, penjualan panik oleh investor ETF dapat memicu efek 'spiral' yang dapat menyebabkan guncangan serius pada pasar.
Berdasarkan penilaian terhadap siklus pasar, saya secara pribadi cenderung mengambil strategi berikut: secara bertahap mengurangi semua koin alternatif di akhir bull run, mempertahankan 20% posisi BTC, dan mengonversi 80% menjadi stablecoin. Pendekatan ini dapat menjaga partisipasi tertentu dalam bull run jangka panjang, serta menyediakan cukup dana untuk pembelian pada harga rendah selama pasar beruang.
Perlu dicatat bahwa akhir dari bull run sering kali disertai dengan emosi keserakahan yang berlebihan, yang mendorong harga aset naik. Namun, karena total jumlah dana terbatas dan kurangnya pembeli yang cukup, hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan pasar jatuh drastis.
Untuk menghindari risiko penarikan besar yang berpotensi, disarankan agar investor mempertimbangkan untuk mengalokasikan 50%-80% dari aset mereka ke stablecoin, mengosongkan posisi altcoin, dan secara moderat mengurangi kepemilikan BTC. Dengan cara ini, risiko mengalami kerugian 50%-75% saat gelembung pasar pecah dapat secara efektif dikurangi.
Pasar koin mengalami perubahan yang sangat cepat, investor harus selalu waspada dan merumuskan strategi manajemen risiko yang masuk akal untuk menghadapi kemungkinan fluktuasi pasar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ParallelChainMaxi
· 4jam yang lalu
Kecil tidak perlu takut, ikut saja dengan BTC.
Lihat AsliBalas0
OnChainDetective
· 7jam yang lalu
Sudah menangkap beberapa transfer besar yang mencurigakan, tanda-tanda pengumpulan dana sangat jelas. Takutnya ada Investor Luas yang sedang bersembunyi.
Lihat AsliBalas0
FlyingLeek
· 7jam yang lalu
luar biasa个锤子 还不是play people for suckers
Lihat AsliBalas0
Gm_Gn_Merchant
· 7jam yang lalu
suckers akan segera dipermainkan
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrybaby
· 7jam yang lalu
Tertawa sampai mati, semua sedang menunggu untuk catch a falling knife.
Belakangan ini, harga Bitcoin (BTC ) telah meningkat tajam dari 15.450 dolar AS menjadi 124.500 dolar AS, dengan kenaikan mencapai delapan kali lipat. Meskipun Grafik Candlestick menunjukkan tren kenaikan yang menggembirakan, kita tidak boleh mengabaikan risiko gelembung yang mungkin muncul di akhir bull run.
Melihat pola sejarah pasar cryptocurrency, pasar bearish sering kali disertai dengan penurunan lebih dari 75%. Penurunan 79% yang dialami BTC pada tahun 2022 adalah contoh yang khas. Meskipun saat ini pasar melibatkan investor institusi, ETF, dan perusahaan besar, ini tidak sepenuhnya menghindari risiko. Faktanya, penjualan panik oleh investor ETF dapat memicu efek 'spiral' yang dapat menyebabkan guncangan serius pada pasar.
Berdasarkan penilaian terhadap siklus pasar, saya secara pribadi cenderung mengambil strategi berikut: secara bertahap mengurangi semua koin alternatif di akhir bull run, mempertahankan 20% posisi BTC, dan mengonversi 80% menjadi stablecoin. Pendekatan ini dapat menjaga partisipasi tertentu dalam bull run jangka panjang, serta menyediakan cukup dana untuk pembelian pada harga rendah selama pasar beruang.
Perlu dicatat bahwa akhir dari bull run sering kali disertai dengan emosi keserakahan yang berlebihan, yang mendorong harga aset naik. Namun, karena total jumlah dana terbatas dan kurangnya pembeli yang cukup, hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan pasar jatuh drastis.
Untuk menghindari risiko penarikan besar yang berpotensi, disarankan agar investor mempertimbangkan untuk mengalokasikan 50%-80% dari aset mereka ke stablecoin, mengosongkan posisi altcoin, dan secara moderat mengurangi kepemilikan BTC. Dengan cara ini, risiko mengalami kerugian 50%-75% saat gelembung pasar pecah dapat secara efektif dikurangi.
Pasar koin mengalami perubahan yang sangat cepat, investor harus selalu waspada dan merumuskan strategi manajemen risiko yang masuk akal untuk menghadapi kemungkinan fluktuasi pasar.