Setelah 8 tahun berjuang di pasar Aset Kripto, investasi saya yang awalnya 500 dolar AS menyusut menjadi hampir tidak ada, hingga kini saya dapat mempertahankan aset sebesar 500 ribu dolar AS secara stabil. Perjalanan ini mengajarkan saya bahwa kesuksesan tidak terletak pada Analisis Teknis yang rumit atau informasi dalam negeri yang dianggap sebagai rahasia, tetapi berasal dari pelajaran pahit dan disiplin perdagangan yang ketat. Hari ini, saya ingin membagikan beberapa pengalaman yang sulit didapat, semoga bisa membantu Pemula menghindari beberapa perangkap umum.
Pertama, periode peralihan siklus pasar harus sangat hati-hati. Pada saat-saat krusial peralihan antara bull dan bear, manajemen posisi jauh lebih penting daripada memilih koin mana yang akan diperdagangkan. Ketika Bitcoin melampaui level tertinggi sebelumnya sebesar 30%, Anda dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan posisi koin utama; sedangkan ketika Bitcoin turun lebih dari 60%, pilihan yang paling bijaksana mungkin adalah sepenuhnya keluar dan menunggu. Saya dengan keras kepala memegang token dengan nilai pasar kecil selama pasar bearish 2018, dan hasilnya aset saya menyusut dari 200.000 dolar menjadi 30.000 dolar. Ini membuat saya menyadari dengan mendalam: berpegang teguh pada posisi di pasar bearish sangat mungkin membuat Anda kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan di pasar bullish berikutnya.
Kedua, hanya terlibat dalam tren pasar yang dapat kamu pahami. Dalam tren naik, kamu dapat memperhatikan rata-rata bergerak 20 hari, dan ketika harga kembali ke dekat garis 10 hari, pertimbangkan untuk membeli; untuk tren turun, lakukan sebaliknya, ketika ada rebound ke garis 20 hari, kamu bisa mempertimbangkan untuk menjual. Untuk koin yang mengalami konsolidasi jangka panjang, sebaiknya hindari. Saya pernah mengalami kerugian besar karena memiliki proyek yang terhenti selama enam bulan, dan akhirnya pengelola proyek kabur, investasi saya lenyap.
Ketiga, sebelum setiap transaksi, tanyakan pada diri sendiri seberapa besar kerugian yang dapat Anda toleransi, dan tetapkan stop loss dengan ketat. Untuk koin mainstream, stop loss 5% mungkin merupakan pilihan yang baik, sementara untuk token dengan kapitalisasi pasar kecil yang lebih berisiko, garis stop loss 3% mungkin lebih tepat. Pada tahun 2021, saya berinvestasi di beberapa token berisiko tinggi tanpa menetapkan stop loss, dan hasilnya dari keuntungan 10 kali akhirnya menjadi kerugian 80%. Ini membuat saya mengerti: mereka yang dapat menetapkan stop loss adalah pemula, sementara mereka yang benar-benar berani menerapkan stop loss adalah master.
Akhirnya, jangan terjebak pada apa yang disebut "membeli di dasar". Dasar pasar yang sebenarnya terbentuk secara bertahap setelah akumulasi jangka panjang, dan tidak bisa diprediksi hanya dengan analisis teknis.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Setelah 8 tahun berjuang di pasar Aset Kripto, investasi saya yang awalnya 500 dolar AS menyusut menjadi hampir tidak ada, hingga kini saya dapat mempertahankan aset sebesar 500 ribu dolar AS secara stabil. Perjalanan ini mengajarkan saya bahwa kesuksesan tidak terletak pada Analisis Teknis yang rumit atau informasi dalam negeri yang dianggap sebagai rahasia, tetapi berasal dari pelajaran pahit dan disiplin perdagangan yang ketat. Hari ini, saya ingin membagikan beberapa pengalaman yang sulit didapat, semoga bisa membantu Pemula menghindari beberapa perangkap umum.
Pertama, periode peralihan siklus pasar harus sangat hati-hati. Pada saat-saat krusial peralihan antara bull dan bear, manajemen posisi jauh lebih penting daripada memilih koin mana yang akan diperdagangkan. Ketika Bitcoin melampaui level tertinggi sebelumnya sebesar 30%, Anda dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan posisi koin utama; sedangkan ketika Bitcoin turun lebih dari 60%, pilihan yang paling bijaksana mungkin adalah sepenuhnya keluar dan menunggu. Saya dengan keras kepala memegang token dengan nilai pasar kecil selama pasar bearish 2018, dan hasilnya aset saya menyusut dari 200.000 dolar menjadi 30.000 dolar. Ini membuat saya menyadari dengan mendalam: berpegang teguh pada posisi di pasar bearish sangat mungkin membuat Anda kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan di pasar bullish berikutnya.
Kedua, hanya terlibat dalam tren pasar yang dapat kamu pahami. Dalam tren naik, kamu dapat memperhatikan rata-rata bergerak 20 hari, dan ketika harga kembali ke dekat garis 10 hari, pertimbangkan untuk membeli; untuk tren turun, lakukan sebaliknya, ketika ada rebound ke garis 20 hari, kamu bisa mempertimbangkan untuk menjual. Untuk koin yang mengalami konsolidasi jangka panjang, sebaiknya hindari. Saya pernah mengalami kerugian besar karena memiliki proyek yang terhenti selama enam bulan, dan akhirnya pengelola proyek kabur, investasi saya lenyap.
Ketiga, sebelum setiap transaksi, tanyakan pada diri sendiri seberapa besar kerugian yang dapat Anda toleransi, dan tetapkan stop loss dengan ketat. Untuk koin mainstream, stop loss 5% mungkin merupakan pilihan yang baik, sementara untuk token dengan kapitalisasi pasar kecil yang lebih berisiko, garis stop loss 3% mungkin lebih tepat. Pada tahun 2021, saya berinvestasi di beberapa token berisiko tinggi tanpa menetapkan stop loss, dan hasilnya dari keuntungan 10 kali akhirnya menjadi kerugian 80%. Ini membuat saya mengerti: mereka yang dapat menetapkan stop loss adalah pemula, sementara mereka yang benar-benar berani menerapkan stop loss adalah master.
Akhirnya, jangan terjebak pada apa yang disebut "membeli di dasar". Dasar pasar yang sebenarnya terbentuk secara bertahap setelah akumulasi jangka panjang, dan tidak bisa diprediksi hanya dengan analisis teknis.