Pasar seng mengalami krisis pasokan terparah dalam beberapa dekade, dengan stok hampir habis.

Jin10 data 21 Oktober melaporkan bahwa pasar seng di Bursa Logam London (LME) menghadapi kekurangan pasokan terburuk dalam beberapa dekade, dengan para pedagang berlomba-lomba membeli dukungan kontrak bursa yang terus menyusut. Harga seng spot melonjak dengan premi terhadap kontrak berjangka tiga bulan sebesar 323 dolar AS per ton, mencetak tingkat tertinggi setidaknya sejak 1997. Fenomena 'spot contango' ini adalah tanda khas bahwa permintaan spot melebihi pasokan. Dengan banyak pabrik pengolahan di Barat mengurangi produksi akibat jatuhnya biaya pemrosesan, stok di gudang LME telah anjlok ke titik terendah yang belum pernah terjadi sebelumnya di tahun 2023, dan tekanan dari pembeli terus terakumulasi selama berbulan-bulan. Saat ini, hanya tersisa 24425 ton seng di gudang LME yang dapat diambil - jumlah ini bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar konsumsi tahunan global sebesar 14 juta ton dalam satu hari. Ketika selisih harga seng spot dan seng tiga bulan melonjak, data LME menunjukkan bahwa pedagang sedang berjuang keras untuk mendapatkan sisa stok. Ada enam lembaga independen yang memegang posisi long di stok LME dan kontrak yang akan jatuh tempo dalam dua hari ke depan, dengan total ukuran posisi yang setara dengan setidaknya 300% dari jumlah stok yang segera tersedia di gudang LME. Di sisi lain, contango spot dapat menyebabkan posisi short tanpa kemampuan pengiriman fisik menghadapi kerugian besar.