Franklin Templeton meluncurkan dana USD tokenisasi di Hong Kong

Templeton akan memungkinkan investor di Hong Kong untuk berinvestasi dalam utang pemerintah AS jangka pendek.
Ringkasan

• Franklin Templeton meluncurkan dana pasar uang berbasis token USD jangka pendek di Hong Kong
• Dana ini memberikan akses kepada investor profesional untuk utang pemerintah berdenominasi USD jangka pendek
• Di masa depan, perusahaan berencana meluncurkan dana serupa yang ditujukan untuk investor ritel

Franklin Templeton, salah satu pengelola aset terbesar di dunia, memanfaatkan tokenisasi untuk memperluas akses global ke surat berharga pemerintah AS. Pada hari Rabu, 5 November, perusahaan mengumumkan peluncuran dana pasar uang USD-nya di Hong Kong.

Franklin OnChain US Government Money Fund, yang berinvestasi dalam utang pemerintah AS, telah mulai diperdagangkan di Hong Kong. Terdaftar di Luksemburg tahun lalu, dana ini akan tersedia bagi investor institusional dan terakreditasi dengan minimal (juta aset.

Menurut Tariq Ahmad, Kepala APAC di Franklin Templeton, peluncuran ini bertujuan untuk memperluas akses ke produk berbasis token. Di masa depan, ini juga akan mencakup investor ritel, jelasnya.

“Ke depan, kami bertujuan untuk menawarkan dana berbasis token yang disetujui untuk ritel, tergantung persetujuan SFC, sebagai bagian dari upaya kami yang lebih luas untuk mendemokratisasi akses ke solusi investasi dan mendorong ekosistem aset digital yang dinamis di wilayah ini,” ujar Tariq Ahmad, Franklin Templeton.

Franklin Templeton berencana memperluas akses bagi ritel

Franklin Templeton meluncurkan dana ini bekerja sama dengan HSBC dan OSL, keduanya pelopor aset digital di Hong Kong. HSBC berfungsi sebagai penyimpan aset digital, sementara OSL memegang lisensi untuk bursa dan broker kripto di bawah Pengawas Sekuritas dan Futures Hong Kong.

“Hong Kong semakin menjadi pusat yang dipercaya secara institusional untuk aset digital. OSL telah mendukung produk tokenized inovatif sejak awal,” kata Brian Chen, Kepala Manajemen Kekayaan OSL.

Baru-baru ini, regulator teratas Hong Kong mengumumkan aturan baru yang memungkinkan platform kripto berlisensi mengakses likuiditas global.