Di pasar Mata Uang Kripto saat ini, BTC yang terus mencetak rekor tertinggi menjadi aset yang paling menarik perhatian, dan juga salah satu inti narasi Bull Market ini. Dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi makro global, terutama di tengah penurunan suku bunga di Amerika Serikat, posisi BTC semakin mencolok.
Selain itu, Solana juga menjadi salah satu proyek blockchain yang paling menarik perhatian selain BTC. Solana pernah mengalami masa-masa sulit, namun hal tersebut tidak menghilangkan potensi Solana. Sebaliknya, Solana telah mengembangkan dan meningkatkan optimasi teknis serta pembangunan komunitas. Saat ini, Solana sedang mengalami Mass Adoption.
Meskipun BTC dan Solana masing-masing memiliki posisi penting di bidangnya, tetapi masih ada kesenjangan antara keduanya.
Keunggulan utama BTC terletak pada desentralisasi keamanannya dan fungsinya sebagai penyimpan nilai, tetapi kecepatan transaksinya lambat, biayanya tinggi, dan fungsionalitas kontrak pintar relatif terbatas. Di sisi lain, Solana menawarkan keunggulan kinerja super tinggi dan biaya rendah, cocok untuk volume transaksi besar dan aplikasi desentralisasi yang kompleks. Perbedaan ini sebenarnya memberikan peluang bagi inovator, bagaimana menggabungkan keamanan dan fungsi penyimpan nilai BTC dengan kinerja efisien dan fungsionalitas kontrak pintar Solana, membentuk platform komprehensif yang dapat mengatasi kekurangan keduanya.
Di tengah kesenjangan pasar ini, Zeus Network mengusulkan solusi baru untuk menciptakan lapisan non-permisi yang mengintegrasikan kemampuan transaksi cepat dan skalabilitas Solana dengan keamanan, kepercayaan, dan likuiditas Bitcoin.
Pada tanggal 12 Desember, Zeus Network berhasil memvalidasi transaksi BTC pertama di Solana melalui infrastrukturnya; Pada tanggal 30 Desember, Zeus Network mengumumkan berhasil memvalidasi likuiditas lintas rantai pertama Bitcoin di Solana, menandai terobosan penting dalam aliran aset lintas rantai yang tidak memerlukan kepercayaan. Dengan diluncurkannya ZeusNode dan Zeus Program Library (ZPL), Zeus Network telah membentuk dasar yang kuat untuk inovasi likuiditas lintas rantai.
Pendiri Zeus Network, Justin Wang, mengatakan bahwa pada tahun 2025, diharapkan akan ada arus keuangan senilai miliaran dolar yang akan diimplementasikan melalui teknologi unggulan global Zeus Network untuk mendapatkan penghasilan terdesentralisasi pada rantai.
Sebagai aplikasi tanpa kepercayaan pertama dalam ekosistem Zeus, platform APOLLO diluncurkan secara resmi dan berhasil memproses deposit Bitcoin pertama dan mencetak zBTC pertama, memulai era baru likuiditas lintas rantai Bitcoin. Melalui APOLLO, pengguna tidak hanya dapat menikmati pendapatan stabil aset Bitcoin dalam ekosistem DeFi Solana, tetapi juga dapat memastikan keamanan BTC di blockchain Bitcoin.
Saat Multicoin Capital pendiri bersama Kyle Samani menyampaikan saran kepada pendiri Solana Anatoly Yakovenko untuk segera meluncurkan token ketika Solana tidak begitu diminati, alasannya adalah nilai pasar akan mencerminkan upaya pemasaran Anda, sekarang, apakah narasi Solana L1.5 Zeus Network akan diterima di pasar?
Solana L1.5 + Bitcoin L2
Dalam ekosistem Aset Kripto, kemunculan Zeus Network menandai kemajuan yang bersejarah, tidak hanya memungkinkan Solana memverifikasi transaksi BTC, tetapi juga akan menjadikan Solana sebagai L2 dari BTC.
Selama ini, kecepatan transaksi dan skalabilitas BTC telah menjadi salah satu hambatan perkembangannya, namun dengan memperkenalkan Zeus Network, Solana menyediakan lingkungan yang ideal untuk perluasan BTC melalui throughput tinggi dan biaya rendah. Bagi Solana, ekosistemnya yang sebelumnya terhambat oleh likuiditas yang kurang akan segera menjadi masa lalu. Kehadiran Zeus Network memungkinkan Solana untuk memanfaatkan likuiditas besar BTC untuk mendukung aplikasi yang lebih beragam.
ZeusNode adalah infrastruktur inti solusi lintas-rantai Zeus yang menghubungkan transaksi BTC ke Solana dengan mengirimkan dan memverifikasi transaksi BTC ke Solana. ZeusNode terdiri dari dua komponen utama, yaitu Operator dan Guardian. Dalam skenario BTC ke Solana, Operator bertanggung jawab untuk mengumpulkan proposal transaksi dan mengirimkannya kepada Guardian untuk divalidasi dan ditandatangani. Setelah divalidasi, Operator akan meneruskan permintaan transaksi dari jaringan BTC ke jaringan Solana untuk memastikan keamanan dan efisiensi transaksi.
Guardian adalah validator inti ZeusNode yang bertanggung jawab untuk memastikan integritas dan keamanan transaksi lintas rantai. Guardian berpartisipasi dalam validasi jaringan dengan mempertaruhkan sejumlah token ZEUS untuk memastikan aset BTC dapat mengalir dengan aman dan lancar ke Solana. Guardian menggunakan teknologi tanda tangan MPC (Multi-Party Computation) yang lebih terdesentralisasi daripada multi-tanda tangan lintas rantai (Multi-Signature), sehingga dapat menghindari manipulasi dan pencurian tunggal. ZeusNode memiliki dua jenis Guardian, yaitu Guardian reguler dan Guardian institusi. Guardian reguler ditujukan untuk penyedia likuiditas kecil, di mana siapa pun yang ingin mewakili token ZEUS dapat menjadi Guardian. Sementara itu, Guardian institusi ditujukan untuk penyedia likuiditas besar, membantu mereka mengelola proses aliran BTC ke Solana secara efisien. Ambang batas awal bagi Guardian institusi adalah memiliki 500 BTC dan 5 juta token ZEUS.
Pengembangan ZeusNode dibagi menjadi tujuh tahap. Pada tahap pertama, BTC akan diperkenalkan ke Solana dengan rasio 1:20,000 dengan ZEUS untuk memastikan keamanan jaringan. Tentu saja, pada tahap ini, BTC akan didukung oleh solusi likuiditas yang dikembangkan oleh Zeus Network yaitu APOLLO, yang akan ditambahkan ke Solana dalam bentuk zBTC.
Dari Tahap II hingga Tahap V, ZeusNode akan memperluas kapasitas jaringan. Pada akhir Tahap V, ZEUS akan sepenuhnya ditugaskan kepada setiap Guardian, ketika setiap Guardian mencapai batas maksimum 5 juta koin ZEUS, BTC dapat masuk tanpa batas, yang akan membantu memperluas skalabilitas dan likuiditas Solana tanpa hambatan. Pada saat yang sama, sebelum Tahap IV, ZeusNode akan dijadikan open-source, memungkinkan pengembang lain untuk membawa likuiditas BTC atau blockchain lain ke dalam Solana menggunakan teknologi Zeus Network.
Pada dua tahap terakhir, ZeusNode akan mendukung semua aset berbasis UTXO, seperti LTC, DOGE, KAS, dapat ditambahkan ke Solana. Zeus Network akan bekerja sama dengan Solana dan lapisan SVM untuk mendefinisikan ulang interaksi aset multi-rantai.
Tujuan jangka panjang Zeus adalah untuk memperkenalkan 1% dari total BTC ke Solana, pencapaian tujuan ini akan membawa potensi pertumbuhan yang besar bagi Solana. Begitu likuiditas BTC masuk ke Solana, Solana akan dapat menarik lebih banyak aplikasi dan ekosistem, mendorong pertumbuhan TVL-nya dengan cepat, dan secara bertahap melampaui ETH, menjadi platform rantai publik terbesar dan paling likuid di dunia.
Satu saham, berpotensi bernilai puluhan miliar dolar
Zeus Network bukanlah satu-satunya proyek yang mencoba untuk memperluas BTC di pasar. Stacks juga merupakan salah satu proyek yang sangat menarik. Inti dari Stacks adalah memperkuat fungsionalitas BTC dengan memperkenalkan fitur kontrak pintar ke jaringan BTC. Berbeda dengan Stacks yang berfokus pada ekspansi BTC asli, Zeus Network lebih menekankan pada peningkatan likuiditas lintas rantai dan kinerja yang efisien. Dalam hal tokenisasi BTC, Stacks meluncurkan sBTC, sementara Zeus Network menyediakan zBTC. Meskipun keduanya menghadirkan solusi tokenisasi BTC ke dalam ekosistem blockchain lain, mekanisme dan tujuannya berbeda.
sBTC adalah tokenisasi BTC yang diimplementasikan melalui jaringan Stacks, yang mewakili BTC yang terkunci di jaringan Stacks. Stacks memastikan keamanan dan transfer nilai BTC melalui Proof of Transfer (PoX), semua sBTC terhubung dengan BTC melalui mekanisme Stacks dan beredar di jaringan Stacks. Tujuan sBTC adalah meningkatkan penggunaan BTC di jaringan Stacks dan mendorong perkembangan dApp di Stacks.
zBTC dibuat oleh platform Zeus Network melalui APOLLO di jaringan Solana sebagai representasi BTC. Berbeda dengan sBTC, zBTC bukan hanya sebuah token, tetapi juga mewakili likuiditas BTC di ekosistem Solana yang dapat digunakan secara luas dalam aplikasi DeFi Solana. Melalui APOLLO, zBTC dapat menikmati pengalaman perdagangan yang efisien dan murah di Solana, serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan DeFi di Solana seperti pinjaman, pertambangan likuiditas, dan lainnya.
Meskipun Stacks dan Zeus Network memiliki perbedaan dalam implementasi teknis, namun tujuan akhir keduanya adalah untuk mendorong perkembangan ekosistem BTC. Stacks meningkatkan fungsionalitas BTC dalam lingkungan aslinya, sementara Zeus Network memecahkan masalah ketidakmampuan BTC untuk bergerak di jaringan publik lain dengan menyediakan likuiditas cross-chain. Keduanya mendorong kematangan ekosistem BTC melalui pendekatan masing-masing, memberikan lebih banyak pilihan dan peluang bagi pengguna. Penting dicatat, Muneeb Ali, salah satu pendiri Stacks, juga merupakan salah satu investor malaikat Zeus Network.
Selain Stacks, Thorchain tanpa ragu merupakan proyek penting lainnya. Pengguna dapat langsung melakukan perdagangan BTC dengan aset enkripsi lainnya di Thorchain tanpa perlu bergantung pada CEX. Selama Bull Market ini, Thorchain tumbuh signifikan, dengan TVL ekosistemnya meningkat dari 50 juta dolar menjadi 400 juta dolar. Semua ini didorong oleh peningkatan permintaan ekosistem BTC, terutama volume perdagangan aset BTC di Thorchain yang meningkat secara signifikan. Harga RUNE secara positif terkait dengan aktivitas platform dan permintaan likuiditas, naik dari sekitar 1 dolar menjadi tertinggi 10,6 dolar. Saat ini, nilai pasar Thorchain sekitar 17,7 miliar dolar.
Bagi Zeus Network dan $ZEUS, keberhasilan Thorchain tanpa keraguan memberikan contoh yang layak dipelajari. Meskipun sebagai proyek baru yang menghadapi persaingan pasar yang ketat, Zeus masih memiliki potensi pasar yang besar berkat integrasi dalam ekosistem Solana. Terutama dengan berkelanjutan kemakmuran ekosistem BTC, solusi likuiditas lintas rantai Zeus Network akan menjadi faktor kunci dalam mendorong BTC beredar di lebih banyak jaringan.
Tentu saja, Zeus Network dan Thorchain memiliki perbedaan yang signifikan. Thorchain lebih fokus pada konektivitas lintas rantai yang mulus dan desentralisasi, terutama dalam hal keunikan sebagai lintas rantai BTC asli. Sementara Zeus menggabungkan likuiditas BTC dengan ekosistem Solana, dengan fokus pada biaya transaksi yang lebih rendah dan efisiensi transaksi yang lebih tinggi bagi pemegang BTC di Solana.
Nilai Intermediet? 1+1>2
Dalam protokol lintas-rantai tradisional, sering kali muncul masalah. Bagaimana menghubungkan dua ekosistem blockchain yang berbeda dan membuatnya saling melengkapi dalam teknologi, likuiditas, dan skenario aplikasi. Kemunculan Zeus Network, memecahkan masalah ini, menjadi jembatan penting antara BTC dan Solana.
Zeus Network memungkinkan BTC tidak hanya berpartisipasi dalam transaksi yang efisien dalam ekosistem Solana, tetapi juga mengintegrasikan fitur biaya rendah dan kecepatan tinggi Solana ke dalam penggunaan aset BTC. Kombinasi ini menciptakan sinergi antara keunggulan tradisional BTC dan efisiensi modern Solana, menghasilkan efek 1+1>2.
Inovasi Zeus Network tidak terbatas pada koneksi lintas rantai BTC dan Solana, tetapi tujuannya yang lebih jauh adalah membentuk efek jaringan lintas rantai yang kuat dengan memperluas ke lebih banyak aset berbasis UTXO. Dengan memasukkan aset berbasis model UTXO ini ke dalam kerangka likuiditas lintas rantai Zeus Network, Zeus Network dapat menghubungkan berbagai jaringan blockchain, meruntuhkan hambatan antar jaringan ini, dan membentuk ekosistem lintas rantai yang lebih lengkap dan efisien.
Di masa depan, dengan semakin banyaknya aset UTXO yang terhubung, Zeus Network berpotensi menjadi infrastruktur inti yang mendorong perkembangan DeFi dan aplikasi terdesentralisasi lainnya. Dengan likuiditas lintas rantai, Zeus Network tidak hanya dapat membawa lebih banyak kasus penggunaan bagi ekosistem seperti BTC, Solana, tetapi juga memberikan nilai dan potensi baru untuk aset kripto secara luas.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
FDV kembali ke $1 miliar, menghubungkan BTC dengan Solana, skema L1.5 Zeus Network bernilai miliaran dolar
Di pasar Mata Uang Kripto saat ini, BTC yang terus mencetak rekor tertinggi menjadi aset yang paling menarik perhatian, dan juga salah satu inti narasi Bull Market ini. Dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi makro global, terutama di tengah penurunan suku bunga di Amerika Serikat, posisi BTC semakin mencolok.
Selain itu, Solana juga menjadi salah satu proyek blockchain yang paling menarik perhatian selain BTC. Solana pernah mengalami masa-masa sulit, namun hal tersebut tidak menghilangkan potensi Solana. Sebaliknya, Solana telah mengembangkan dan meningkatkan optimasi teknis serta pembangunan komunitas. Saat ini, Solana sedang mengalami Mass Adoption.
Meskipun BTC dan Solana masing-masing memiliki posisi penting di bidangnya, tetapi masih ada kesenjangan antara keduanya.
Keunggulan utama BTC terletak pada desentralisasi keamanannya dan fungsinya sebagai penyimpan nilai, tetapi kecepatan transaksinya lambat, biayanya tinggi, dan fungsionalitas kontrak pintar relatif terbatas. Di sisi lain, Solana menawarkan keunggulan kinerja super tinggi dan biaya rendah, cocok untuk volume transaksi besar dan aplikasi desentralisasi yang kompleks. Perbedaan ini sebenarnya memberikan peluang bagi inovator, bagaimana menggabungkan keamanan dan fungsi penyimpan nilai BTC dengan kinerja efisien dan fungsionalitas kontrak pintar Solana, membentuk platform komprehensif yang dapat mengatasi kekurangan keduanya.
Di tengah kesenjangan pasar ini, Zeus Network mengusulkan solusi baru untuk menciptakan lapisan non-permisi yang mengintegrasikan kemampuan transaksi cepat dan skalabilitas Solana dengan keamanan, kepercayaan, dan likuiditas Bitcoin.
Pada tanggal 12 Desember, Zeus Network berhasil memvalidasi transaksi BTC pertama di Solana melalui infrastrukturnya; Pada tanggal 30 Desember, Zeus Network mengumumkan berhasil memvalidasi likuiditas lintas rantai pertama Bitcoin di Solana, menandai terobosan penting dalam aliran aset lintas rantai yang tidak memerlukan kepercayaan. Dengan diluncurkannya ZeusNode dan Zeus Program Library (ZPL), Zeus Network telah membentuk dasar yang kuat untuk inovasi likuiditas lintas rantai.
Pendiri Zeus Network, Justin Wang, mengatakan bahwa pada tahun 2025, diharapkan akan ada arus keuangan senilai miliaran dolar yang akan diimplementasikan melalui teknologi unggulan global Zeus Network untuk mendapatkan penghasilan terdesentralisasi pada rantai.
Sebagai aplikasi tanpa kepercayaan pertama dalam ekosistem Zeus, platform APOLLO diluncurkan secara resmi dan berhasil memproses deposit Bitcoin pertama dan mencetak zBTC pertama, memulai era baru likuiditas lintas rantai Bitcoin. Melalui APOLLO, pengguna tidak hanya dapat menikmati pendapatan stabil aset Bitcoin dalam ekosistem DeFi Solana, tetapi juga dapat memastikan keamanan BTC di blockchain Bitcoin.
Saat Multicoin Capital pendiri bersama Kyle Samani menyampaikan saran kepada pendiri Solana Anatoly Yakovenko untuk segera meluncurkan token ketika Solana tidak begitu diminati, alasannya adalah nilai pasar akan mencerminkan upaya pemasaran Anda, sekarang, apakah narasi Solana L1.5 Zeus Network akan diterima di pasar?
Solana L1.5 + Bitcoin L2
Dalam ekosistem Aset Kripto, kemunculan Zeus Network menandai kemajuan yang bersejarah, tidak hanya memungkinkan Solana memverifikasi transaksi BTC, tetapi juga akan menjadikan Solana sebagai L2 dari BTC.
Selama ini, kecepatan transaksi dan skalabilitas BTC telah menjadi salah satu hambatan perkembangannya, namun dengan memperkenalkan Zeus Network, Solana menyediakan lingkungan yang ideal untuk perluasan BTC melalui throughput tinggi dan biaya rendah. Bagi Solana, ekosistemnya yang sebelumnya terhambat oleh likuiditas yang kurang akan segera menjadi masa lalu. Kehadiran Zeus Network memungkinkan Solana untuk memanfaatkan likuiditas besar BTC untuk mendukung aplikasi yang lebih beragam.
ZeusNode adalah infrastruktur inti solusi lintas-rantai Zeus yang menghubungkan transaksi BTC ke Solana dengan mengirimkan dan memverifikasi transaksi BTC ke Solana. ZeusNode terdiri dari dua komponen utama, yaitu Operator dan Guardian. Dalam skenario BTC ke Solana, Operator bertanggung jawab untuk mengumpulkan proposal transaksi dan mengirimkannya kepada Guardian untuk divalidasi dan ditandatangani. Setelah divalidasi, Operator akan meneruskan permintaan transaksi dari jaringan BTC ke jaringan Solana untuk memastikan keamanan dan efisiensi transaksi.
Guardian adalah validator inti ZeusNode yang bertanggung jawab untuk memastikan integritas dan keamanan transaksi lintas rantai. Guardian berpartisipasi dalam validasi jaringan dengan mempertaruhkan sejumlah token ZEUS untuk memastikan aset BTC dapat mengalir dengan aman dan lancar ke Solana. Guardian menggunakan teknologi tanda tangan MPC (Multi-Party Computation) yang lebih terdesentralisasi daripada multi-tanda tangan lintas rantai (Multi-Signature), sehingga dapat menghindari manipulasi dan pencurian tunggal. ZeusNode memiliki dua jenis Guardian, yaitu Guardian reguler dan Guardian institusi. Guardian reguler ditujukan untuk penyedia likuiditas kecil, di mana siapa pun yang ingin mewakili token ZEUS dapat menjadi Guardian. Sementara itu, Guardian institusi ditujukan untuk penyedia likuiditas besar, membantu mereka mengelola proses aliran BTC ke Solana secara efisien. Ambang batas awal bagi Guardian institusi adalah memiliki 500 BTC dan 5 juta token ZEUS.
Pengembangan ZeusNode dibagi menjadi tujuh tahap. Pada tahap pertama, BTC akan diperkenalkan ke Solana dengan rasio 1:20,000 dengan ZEUS untuk memastikan keamanan jaringan. Tentu saja, pada tahap ini, BTC akan didukung oleh solusi likuiditas yang dikembangkan oleh Zeus Network yaitu APOLLO, yang akan ditambahkan ke Solana dalam bentuk zBTC.
Dari Tahap II hingga Tahap V, ZeusNode akan memperluas kapasitas jaringan. Pada akhir Tahap V, ZEUS akan sepenuhnya ditugaskan kepada setiap Guardian, ketika setiap Guardian mencapai batas maksimum 5 juta koin ZEUS, BTC dapat masuk tanpa batas, yang akan membantu memperluas skalabilitas dan likuiditas Solana tanpa hambatan. Pada saat yang sama, sebelum Tahap IV, ZeusNode akan dijadikan open-source, memungkinkan pengembang lain untuk membawa likuiditas BTC atau blockchain lain ke dalam Solana menggunakan teknologi Zeus Network.
Pada dua tahap terakhir, ZeusNode akan mendukung semua aset berbasis UTXO, seperti LTC, DOGE, KAS, dapat ditambahkan ke Solana. Zeus Network akan bekerja sama dengan Solana dan lapisan SVM untuk mendefinisikan ulang interaksi aset multi-rantai.
Tujuan jangka panjang Zeus adalah untuk memperkenalkan 1% dari total BTC ke Solana, pencapaian tujuan ini akan membawa potensi pertumbuhan yang besar bagi Solana. Begitu likuiditas BTC masuk ke Solana, Solana akan dapat menarik lebih banyak aplikasi dan ekosistem, mendorong pertumbuhan TVL-nya dengan cepat, dan secara bertahap melampaui ETH, menjadi platform rantai publik terbesar dan paling likuid di dunia.
Satu saham, berpotensi bernilai puluhan miliar dolar
Zeus Network bukanlah satu-satunya proyek yang mencoba untuk memperluas BTC di pasar. Stacks juga merupakan salah satu proyek yang sangat menarik. Inti dari Stacks adalah memperkuat fungsionalitas BTC dengan memperkenalkan fitur kontrak pintar ke jaringan BTC. Berbeda dengan Stacks yang berfokus pada ekspansi BTC asli, Zeus Network lebih menekankan pada peningkatan likuiditas lintas rantai dan kinerja yang efisien. Dalam hal tokenisasi BTC, Stacks meluncurkan sBTC, sementara Zeus Network menyediakan zBTC. Meskipun keduanya menghadirkan solusi tokenisasi BTC ke dalam ekosistem blockchain lain, mekanisme dan tujuannya berbeda.
sBTC adalah tokenisasi BTC yang diimplementasikan melalui jaringan Stacks, yang mewakili BTC yang terkunci di jaringan Stacks. Stacks memastikan keamanan dan transfer nilai BTC melalui Proof of Transfer (PoX), semua sBTC terhubung dengan BTC melalui mekanisme Stacks dan beredar di jaringan Stacks. Tujuan sBTC adalah meningkatkan penggunaan BTC di jaringan Stacks dan mendorong perkembangan dApp di Stacks.
zBTC dibuat oleh platform Zeus Network melalui APOLLO di jaringan Solana sebagai representasi BTC. Berbeda dengan sBTC, zBTC bukan hanya sebuah token, tetapi juga mewakili likuiditas BTC di ekosistem Solana yang dapat digunakan secara luas dalam aplikasi DeFi Solana. Melalui APOLLO, zBTC dapat menikmati pengalaman perdagangan yang efisien dan murah di Solana, serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan DeFi di Solana seperti pinjaman, pertambangan likuiditas, dan lainnya.
Meskipun Stacks dan Zeus Network memiliki perbedaan dalam implementasi teknis, namun tujuan akhir keduanya adalah untuk mendorong perkembangan ekosistem BTC. Stacks meningkatkan fungsionalitas BTC dalam lingkungan aslinya, sementara Zeus Network memecahkan masalah ketidakmampuan BTC untuk bergerak di jaringan publik lain dengan menyediakan likuiditas cross-chain. Keduanya mendorong kematangan ekosistem BTC melalui pendekatan masing-masing, memberikan lebih banyak pilihan dan peluang bagi pengguna. Penting dicatat, Muneeb Ali, salah satu pendiri Stacks, juga merupakan salah satu investor malaikat Zeus Network.
Selain Stacks, Thorchain tanpa ragu merupakan proyek penting lainnya. Pengguna dapat langsung melakukan perdagangan BTC dengan aset enkripsi lainnya di Thorchain tanpa perlu bergantung pada CEX. Selama Bull Market ini, Thorchain tumbuh signifikan, dengan TVL ekosistemnya meningkat dari 50 juta dolar menjadi 400 juta dolar. Semua ini didorong oleh peningkatan permintaan ekosistem BTC, terutama volume perdagangan aset BTC di Thorchain yang meningkat secara signifikan. Harga RUNE secara positif terkait dengan aktivitas platform dan permintaan likuiditas, naik dari sekitar 1 dolar menjadi tertinggi 10,6 dolar. Saat ini, nilai pasar Thorchain sekitar 17,7 miliar dolar.
Bagi Zeus Network dan $ZEUS, keberhasilan Thorchain tanpa keraguan memberikan contoh yang layak dipelajari. Meskipun sebagai proyek baru yang menghadapi persaingan pasar yang ketat, Zeus masih memiliki potensi pasar yang besar berkat integrasi dalam ekosistem Solana. Terutama dengan berkelanjutan kemakmuran ekosistem BTC, solusi likuiditas lintas rantai Zeus Network akan menjadi faktor kunci dalam mendorong BTC beredar di lebih banyak jaringan.
Tentu saja, Zeus Network dan Thorchain memiliki perbedaan yang signifikan. Thorchain lebih fokus pada konektivitas lintas rantai yang mulus dan desentralisasi, terutama dalam hal keunikan sebagai lintas rantai BTC asli. Sementara Zeus menggabungkan likuiditas BTC dengan ekosistem Solana, dengan fokus pada biaya transaksi yang lebih rendah dan efisiensi transaksi yang lebih tinggi bagi pemegang BTC di Solana.
Nilai Intermediet? 1+1>2
Dalam protokol lintas-rantai tradisional, sering kali muncul masalah. Bagaimana menghubungkan dua ekosistem blockchain yang berbeda dan membuatnya saling melengkapi dalam teknologi, likuiditas, dan skenario aplikasi. Kemunculan Zeus Network, memecahkan masalah ini, menjadi jembatan penting antara BTC dan Solana.
Zeus Network memungkinkan BTC tidak hanya berpartisipasi dalam transaksi yang efisien dalam ekosistem Solana, tetapi juga mengintegrasikan fitur biaya rendah dan kecepatan tinggi Solana ke dalam penggunaan aset BTC. Kombinasi ini menciptakan sinergi antara keunggulan tradisional BTC dan efisiensi modern Solana, menghasilkan efek 1+1>2.
Inovasi Zeus Network tidak terbatas pada koneksi lintas rantai BTC dan Solana, tetapi tujuannya yang lebih jauh adalah membentuk efek jaringan lintas rantai yang kuat dengan memperluas ke lebih banyak aset berbasis UTXO. Dengan memasukkan aset berbasis model UTXO ini ke dalam kerangka likuiditas lintas rantai Zeus Network, Zeus Network dapat menghubungkan berbagai jaringan blockchain, meruntuhkan hambatan antar jaringan ini, dan membentuk ekosistem lintas rantai yang lebih lengkap dan efisien.
Di masa depan, dengan semakin banyaknya aset UTXO yang terhubung, Zeus Network berpotensi menjadi infrastruktur inti yang mendorong perkembangan DeFi dan aplikasi terdesentralisasi lainnya. Dengan likuiditas lintas rantai, Zeus Network tidak hanya dapat membawa lebih banyak kasus penggunaan bagi ekosistem seperti BTC, Solana, tetapi juga memberikan nilai dan potensi baru untuk aset kripto secara luas.
：