Pada 20 September, Anggota Dewan Gubernur baru The Federal Reserve (FED), Milan, pada hari Jumat memberikan klarifikasi publik mengenai komunikasi yang dilakukannya dengan Presiden AS Donald Trump, menekankan bahwa keputusan pemungutan suara dalam rapat kebijakan moneter minggu ini diambil secara independen dan tidak terpengaruh oleh intervensi politik. Sebelumnya, The Federal Reserve (FED) mengumumkan pemotongan suku bunga sebesar 25 poin dasar, namun Milan memberikan suara menolak dalam keputusan suku bunga tersebut, berargumen bahwa pemotongan suku bunga seharusnya diperluas menjadi 50 poin dasar. Setelah rapat, ia menjelaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada penilaian independennya terhadap situasi ekonomi. Menanggapi perhatian publik, Milan menyatakan bahwa sebelum pengumuman keputusan suku bunga ini, ia hanya melakukan satu komunikasi singkat dengan Presiden Trump. Ia mengungkapkan: "Dia (Trump) menelepon saya pada hari Selasa pagi, hanya untuk menyampaikan ucapan selamat, itu saja." Milan menekankan bahwa kedua belah pihak "tidak pernah mendiskusikan bagaimana saya harus memberikan suara, dan tidak pernah membahas posisi saya dalam dot plot di ringkasan proyeksi ekonomi The Federal Reserve (FED)." (Jin10)