
Gambar: https://www.unibase.com/
Apa Itu Unibase?
Dengan kemajuan teknologi AI, agen otonom kini berkembang pesat sebagai tren utama industri. Namun, mayoritas sistem AI saat ini belum memiliki memori persisten, di mana data tersebar di berbagai platform terpusat—sehingga agen tidak bisa berbagi pengalaman antar-ekosistem. Pengembang menciptakan Unibase untuk menjawab tantangan tersebut.
Unibase adalah lapisan memori AI terdesentralisasi berperforma tinggi yang menghadirkan penyimpanan memori jangka panjang, terpercaya, dan dapat dikomposisikan bagi agen. Sistem ini mendukung kolaborasi dan evolusi agen melalui protokol lintas platform.
Tantangan Kunci yang Diresolusi Unibase
- Keterbatasan memori persisten: Sebagian besar alat AI bersifat tanpa status (stateless) dan tidak mampu mempertahankan pengetahuan di beberapa interaksi.
- Kurangnya interoperabilitas: Agen di platform berbeda belum dapat berbagi data atau berkolaborasi secara seamless.
- Kesenjangan kedaulatan data: Pengguna tidak punya kendali atas data mereka atau kemampuan memperoleh nilai dari data tersebut.
Unibase menerapkan arsitektur terdesentralisasi yang menggabungkan penyimpanan, pemanggilan, dan verifikasi. Pendekatan ini memungkinkan agen membangun repositori pengetahuan jangka panjang, sekaligus memastikan transparansi dan keamanan data pengguna.
Rincian Tiga Modul Inti
Kerangka Unibase terdiri atas tiga komponen utama:
- Membase: Lapisan memori AI terdesentralisasi yang mendukung penyimpanan data terstruktur dan tidak terstruktur, serta mengimplementasikan teknologi zk-SNARK untuk verifikasi data.
- AIP Protocol: Protokol interoperabilitas untuk agen, menetapkan standar komunikasi dan perilaku antar-agen, mendukung sistem identitas dan reputasi, serta kompatibel dengan MCP dan gRPC.
- Unibase DA: Lapisan ketersediaan data dengan throughput lebih dari 100 GB/s, memastikan akses real-time ke volume data besar bagi AI. Kompatibel dengan Ethereum, BNB Chain, dan ekosistem utama lainnya.
UB Token dan Tokenomics
UB adalah token native Unibase dengan pasokan tetap 10 miliar. Fungsinya meliputi:
- Biaya protokol: Digunakan untuk penyebaran agen, penyimpanan memori, dan operasi pada level protokol.
- Tata kelola: Pengguna dapat berpartisipasi dalam tata kelola dan menentukan distribusi insentif melalui model veUB.
- Insentif staking: Staking UB untuk mengaktifkan dan mempromosikan agen, di mana insentif diberikan berdasarkan tingkat aktivitas agen.
- Penambangan pengetahuan: Berkontribusi pengetahuan, prompt, atau memori reusable untuk memperoleh imbalan UB.
Unibase mengadopsi model ve(3,3) yang menghubungkan tata kelola jangka panjang dengan keterlibatan aktif komunitas dan mendorong partisipasi berkelanjutan.
Use Case Unibase
- BitAgent: Platform kolaborasi multi-agen yang mendukung staking dan interaksi otonom.
- TwinX: Mengubah konten media sosial secara instan menjadi agen self-learning.
- Beeper: Agen berbasis intent untuk tipping, transfer digital amplop merah (transfer peer-to-peer yang umum di pasar Asia), serta operasi DeFi di platform sosial.
- TradingFlow: Agen perdagangan otonom yang merancang strategi melalui input bahasa alami.
Roadmap Pengembangan dan Prospek Masa Depan
Berdasarkan roadmap resmi:
- Agustus 2025: Peluncuran mainnet untuk mendukung pembuatan dan perdagangan agen di BNB Chain.
- September 2025: UB Token Generation Event (TGE) sebagai inisiasi tata kelola dan staking.
- Q1 2026: Program “Million Memory Nodes” untuk pengembangan kapasitas penyimpanan.
- Q2 2026: Rilis AIP 2.0 guna sinkronisasi memori lintas platform.
Kesimpulan
Unibase bukan hanya solusi penyimpanan—Unibase adalah fondasi infrastruktur bagi agen AI otonom. Dengan memori yang persisten, interoperabilitas antar-platform, dan tata kelola terdesentralisasi, Unibase menyediakan tulang punggung skalabel untuk masa depan Open Agent Internet.
UB tersedia di pasar spot Gate. Untuk melakukan trading, kunjungi: https://www.gate.com/trade/UB_USDT